Gedung Sekretariat KNPI Kota Sorong Bernilai Miliaran Rupiah Terbengkai
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gedung Sekretariat KNPI Kota Sorong yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Gedung sekretariat yang beralamat di Jalan Kasuari, Rufei, Kota Sorong, Papua Barat, dan bersebelahan dengan Kantor Distrik Sorong Barat, saat ini terbengkalai dan rusak parah.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi tersebut, anggota DPRD Kota Sorong Syafruddin Sabonama, angkat bicara. Dikatakannya, gedung Sekretariat KNPI Kota Sorong dibangun dengan menggunakan dana hibah miliaran rupiah dari Pemerintah Provinsi Papua Barat, sementara Pemerintah Kota Sorong yang menyediakan lahan.
"Yang menjadi persoalan adalah gedung yang dibangun dengan dana miliaran rupiah yang harusnya bisa difungsikan dengan baik, tetapi sampai hari ini kondisi bangunan gedung sudah rusak parah dan sangat tidak layak sekali. Padahal gedung tersebut bersebelahan dengan kantor pemerintah distrik sorong barat," ungkapnya saat ditemui Balleo News, Jumat (20/8).
Ironisnya lagi, sambung Syafruddin, gedung sekretariat KNPI Kota Sorong berhadapan langsung dengan pemukiman masyarakat yang kondisi rumahnya sangat memprihatinkan.
"Daripada bangun gedung sekretariat miliaran rupiah tapi tidak difungsikan dan dibiarkan terbengkalai, lebih baik uang miliaran rupiah itu digunakan untuk bangun rumah warga yang ada di depannya dan boleh dibilang sangat tidak layak," imbuhnya.
Menurutnya, apa yang terjadi ini sengaja mempertontonkan bagaimana Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan dana hibah tanpa adanya kajian yang sistematis dan terkonsep.
ADVERTISEMENT
"Yang terjadi hanyalah bagaimana supaya anggaran ini bisa terserap, entah bangunan itu dimanfaatkan atau tidak itu urusan lain. Yang penting anggaran harus bisa direalisasikan dan terserap. Keuntungannya ada pada kontraktor-kontraktor yang membangun gedung tersebut. Mereka tidak pernah berpikir apakah gedung ini akan bermanfaat atau tidak," tandasnya.
Katanya, ini adalah catatan buruk era otonomi khusus di Papua khususnya Papua Barat. Meskipun demikian, Syafrudin Sabonama memberikan apresiasi kepada KNPI Kota Sorong yang tetap melaksanakan fungsi-fungsi mereka, mewujudkan generasi-generasi muda yang handal di Kota Sorong.
"Pemerintah Kota Sorong dan Pemerintah Provinsi Papua Barat harus duduk bersama untuk kemudian membagi peran apa pun caranya gedung ini harus segera difungsikan. Karena di sini ada uang yang berasal dari darah, keringat dan air mata orang Papua," pungkasnya.