11 OTG COVID-19 Kota Sorong Perdana Jalani Karantina di Atas KM Sirimau

Konten Media Partner
24 Agustus 2021 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Recovery Ship Isoter Terpadu KM Sirimau  mulai meninggalkan Pelabuhan Sorong dan berlabuh ditengah laut, foto: Yanti/Balleo News
zoom-in-whitePerbesar
Recovery Ship Isoter Terpadu KM Sirimau mulai meninggalkan Pelabuhan Sorong dan berlabuh ditengah laut, foto: Yanti/Balleo News
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 11 orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 Kota Sorong mulai menjalani karantina diatas Recovery Ship Isoter Terpadu KM Sirimau, mulai Selasa (24/8).
ADVERTISEMENT
Pantauan Balleo News, setelah dilakukan Launching Recovery Ship Isoter Terpadu KM Sirimau oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wali Kota Sorong Lambert Jitmau secara virtual di Pelabuhan Laut Sorong, ke-11 OTG COVID-19 selanjutnya dinaikkan keatas kapal dan setelah itu kapal bergerak meninggalkan pelabuhan dan berlabuh ditengah laut, tepatnya di depan Tembok Berlin, Kota Sorong.
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan, karena telah membantu Pemerintah Kota Sorong dengan meminjamkan kapal KM Sirimau, untuk dijadikan tempat isolasi terapung bagi pasien COVID-19 di Kota Sorong.
Pemkot Sorong melalui Dinkes Kota Sorong melakukan pemeriksaan Swab Antigen secara gratis dalam rangka launching Recovery Ship Isoter Terpadu KM Sirimau, di Pelabuhan Sorong, Selasa (24/8), foto: Yanti/Balleo News
"Impian untuk memiliki tempat isolasi terpusat sudah menjadi kenyataan, yaitu dengan di launchingnya Recovery Ship Isoter Terpadu KM Sirimau oleh Menteri Perhubungan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Lambert, yang dibutuhkan sekarang adalah dukungan doa dari semua pihak termasuk masyarakat Kota Sorong, agar pasien COVID-19 yang menjalani karantina diatas kapal bisa segera sembuh.
"Diatas kapal, tempat tidur, makanan, obat-obatan dan tenaga medis semua sudah lengkap sekali dan gratis disediakan oleh pemerintah. Masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19, mari manfaatkan ini untuk menjalani isolasi terpusat diatas KM Sirimau," pungkasnya.
Kemudian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya secara virtual mengharapkan, dengan adanya fasilitas kapal isolasi terapung ini, masyarakat Kota Sorong yang sedang melakukan isolasi mandiri dapat memanfaatkannya.
Para nakes yang siap bertugas merawat pasien COVID-19 selama menjalani karantina diatas kapal, foto: Yanti/Balleo News
"KM Sirimau berkapasitas 460 tempat tidur, diharapkan dapat digunakan sebaiknya untuk melayani masyarakat Kota Sorong yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ini sesuai perintah bapak Presiden, bahwa semua Kementerian harus bekerjasama dengan pemerintah di daerah untuk menangani pandemi COVID-19," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong Hermanus Kalasuat menambahkan, tenaga kesehatan yang bertugas diatas Recovery Ship Isoter Terpadu KM Sirimau berjumlah 10 orang dan dibagi dalam 2 tim.
"Masing-masing tim terdiri dari perawat, bidan dan satu orang dokter, yang akan digilir bertugas diatas kapal selama 14 hari," ujarnya.
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, foto: Yanti/Balleo News
Dibeberkan Hermanus, mereka yang menjalani karantina diatas kapal KM Sirimau adalah yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).
"Kita akan terus melakukan sosialisasi dan gaungnya akan terus kita sampaikan. Mudah-mudahan masyarakat bisa memahami dan mau menjalani karantina diatas kapal," harapnya.