Razia Masker di Bangka Barat, Warga Disanksi Push Up

Konten Media Partner
6 Oktober 2020 20:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Camat Muntok Sukandi bersama TNI, Polri, Satpol PP Kabupaten Bangka Barat, Dinas Perhubungan, dan Puskesmas Muntok melakukan razia masker.
zoom-in-whitePerbesar
Camat Muntok Sukandi bersama TNI, Polri, Satpol PP Kabupaten Bangka Barat, Dinas Perhubungan, dan Puskesmas Muntok melakukan razia masker.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Camat Muntok Sukandi bersama TNI, Polri, Satpol PP Kabupaten Bangka Barat, Dinas Perhubungan, dan Puskesmas Muntok melakukan razia masker di Pasar Muntok dan sekitarnya, Selasa (06/10/2020) pagi.
ADVERTISEMENT
Kepala Puskesmas Muntok Harianto saat merazia masker sekaligus mengedukasi masyarakat di Pasar dengan menggunakan toa menyosialisasikan 3 M dalam upaya mencegah penularan COVID-19.
Camat Muntok Sukandi menyebutkan berkaitan dengan wabah pandemi COVID-19 yang saat ini tidak boleh dianggap enteng maka penertiban harus dilaksanakan terhadap masyarakat dan pedagang yang tidak menggunakan masker.
"Terhadap pedagang, pengunjung, maupun pembeli yang masuk wilayah pasar yang tidak menggunakan masker," ucap Camat Muntok Sukandi.
Sukandi menuturkan bagi yang tidak mengenakan masker untuk kali pertama ini akan diberikan pembinaan, peringatan berupa teguran, dan sanksi ringan seperti push up.
"Ataupun bagi pengunjung yang tidak makai disuruh balik dan ambil maskernya, jadi untuk berikutnya kita menginginkan untuk khususnya di Pasar Muntok sekitarnya ini masyarakat kita selalu menggunakan masker," tegas Sukandi.
ADVERTISEMENT
Sukandi menyebutkan untuk berikutnya apabila diperlukan maka akan menerjunkan para penegak hukumnya langsung didenda, disidang, dan bayar di tempat.
"Untuk hari ini kita kawasan pasar dan sekitarnya dan daerah Muntok inilah yang kita laksanakan dulu," imbuhnya.
Sukandi menuturkan hasil razia masker tadi hanya segelintir saja yang belum patuh mengenakan masker dan sebagian besar kesadaran masyarakat sudah ada untuk memakai masker sebagai upaya memutuskan tali penyebaran COVID-19.
"Karena kalau masyarakat tidak ikut mendukung pencegahan covid ini masalah ini tidak akan selesai, intinya masyarakat inilah kita utamakan dulu," tukasnya.