PPKM Level 4: Pemkab Beltim Bantah Lakukan Penyekatan di Daerah Perbatasan

Konten Media Partner
27 Juli 2021 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Daerah Belitung Timur Ikhwan Fachrozi.
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Daerah Belitung Timur Ikhwan Fachrozi.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekretaris Daerah Belitung Timur Ikhwan Fachrozi membantah kabar yang menyatakan Kabupaten Belitung Timur akan melakukan penyekatan di desa-desa yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Belitung.
ADVERTISEMENT
Dalam kabar yang beredar luas melalui aplikasi Whats’app dan Facebook, Senin (26/7/21) Malam dan Selasa (27/7/21) pagi, tersebut dinyatakan bahwa info berasal dari Satgas COVID Desa yang menyebutkan jika perbatasan antara Kabupaten Beltim dan Belitung akan ditutup. Yang boleh melintas hanya yang sudah melaksanakan vaksin dengan menunjukkan kartu vaksin.
“Hoaks itu, dak benar. Hari ini dah berapa orang yang nelpon saya terkait kabar ini,” tegas Ikhwan, Selasa (27/7/21).
Opsi untuk melakukan penyekatan atau penjagaan di perbatasan belum sangat mendesak dan penting untuk dilakukan saat ini. Apalagi jika berpijak dari data sebaran konfirmasi COVID-19, yang masih bisa tertanggulangi.
“Karena sangat banyak pertimbangan-pertimbangan yang tentunya akan kita lakukan sebelum kita mengambil kebijakan tersebut. Terutama adalah kemampuan unsur internal kita, seperti petugas,” tutur Ikhwan.
ADVERTISEMENT
Sekarang ini menurutnya yang terpenting adalah menjaga kondisi kesehatan fisik serta pikiran masyarakat agar selalu memiliki imun yang kuat. Masyarakat pun diminta tidak mempercayai kabar yang belum jelas keabsahannya.
“Yang terpenting adalah kita harus mengedepankan kenyamanan masyarakat, karena kondisi seperti ini tentunya akan melahirkan dinamika-dinamika sosial. Namun yang kita utamakan adalah masyarakat kita tidak terbebani,” kata Ikhwan.
Apalagi ditambahkannya, banyak warga Kabupaten Beltim yang mempunyai keluarga atau juga sehari-hari mencari nafkah di Kabupaten Belitung, ataupun pun sebaliknya.
“Sebenarnya bukan pada penyekatan wilayahnya, tetapi pada individunya. Masyarakat yang melakukan aktivitas itu harus betul-betul menerapkan 5 M tadi, jadi mereka yang ke Belitung Timur atau ke Belitung sudah melengkapi dan memahami prokes, itu saja kuncinya,” tukas Ikhwan.
ADVERTISEMENT