Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wariyah Jadi Tukang Setrika Keliling Agar Tak Repotkan Anak
21 Juni 2020 11:27 WIB
Cerita no. 46;
Oleh: Bowo Susilo
Saya ingin mewujudkan mimpi IBU WARIYAH (biasa saya panggil Mak War) tetangga kosan saya di Jakarta, untuk bisa berangkat ke tanah suci.
Mak War berusia 57 tahun dari Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Mak War merantau di Jakarta sudah 30 tahun menjadi tukang cuci, nyetrika, dll. Gaji Mak War pertama kali jadi tukang cuci tahun 1990 adalah 15.000 rupiah.
Sampai sekarang Mak War masih semangat bekerja biarpun sudah tua. Sehabis shalat subuh, Mak War langsung bergegas berangkat kerja. Kerjanya bukan hanya disatu rumah saja, melainkan banyak rumah. Jadi setelah selesai nyuci, nyetrika dirumah yang satu, lalu bergegas pindah kerumah yang lainnya. Begitu terus setiap harinya.
Bahkan Mak War juga pernah sakit, ya mungkin karena kecapean kerja setiap hari dan sudah tua juga. Jika sakit, Mak War libur kerja sehari atau dua hari. Cukup beli obat di apotik dan istirahat yang cukup. Setelah sehat, Mak War kembali bekerja seperti biasa.
Saya pun suka ngobrol sama Mak War ketika ada waktu senggang. Karena saya sudah menganggap Mak War seperti orang tua sendiri. Karena saya dan Mak War sama-sama merantau, jadi sudah seperti keluarga.
Saya pernah bertanya pada Mak War, kenapa tidak istirahat aja, kan sudah tua. Mak War menjawab, bahwa dirinya tidak mau merepotkan anak-anak nya ketika tua nanti. Mak War ingin memiliki tabungan dimasa tuanya. Wah luar biasa sekali Mak War ini.
Saat lebaran pun Mak War sering tidak pulang kampung. Tergantung ada uang lebih atau enggak buat pulang kampung. Terlebih saat pandemi ini, Mak War memutuskan untuk tidak pulang kampung.
Beliau adalah salah satu sosok yang menginspirasi saya untuk terus bekerja keras apalagi masih muda. Beliau yang seharusnya sudah istirahat karena sudah tua, tetapi masih saja semangat bekerja.
Bisa mewujudkan impian dari sosok yang ispiratif di sekeliling kita tentu menjadi kebahagiaan tak terhingga. Karena sebaik-baik seseorang adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Semoga saya bisa mewujudkan mimpi Mak War untuk berangkat ke tanah suci. Amin