Aksi Jejer Sepatu Sebagai Kampaye Anti Bunuh Diri

Ari Ulandari
Kadang kita tidak sadar bahwa kalimat-kalimat sederhana dapat sangat mempengaruhi hidup seseorang
Konten dari Pengguna
11 September 2017 8:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ari Ulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bunuh Diri  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bunuh Diri (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa waktu yang lalu sebuah aksi jejer sepatu diselenggarakan sebagai kampanye anti bunuh diri di Selandia Baru. Proyek ini didukung oleh Koalisi kesehatan YesWeCare dan asosiasi layanan publik, Persatuan Kesehatan Selandia Baru. Selandia baru tercatat sebagai negara maju dengan angka bunuh diri tertinggi. Aksi ini melibatkan 606 pasang sepatu hak tinggi, boot, dan jenis sepatu lainnya. Sepatu-sepatu ini adalah sepatu yang pemiliknya melakukan bunuh diri pada tahun 2016 yang lalu di Selandia Baru. Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan publik Selandia Baru akan tingginya angka bunuh diri di negara tersebut.
Aksi Jejer Sepatu Sebagai Kampaye Anti Bunuh Diri (1)
zoom-in-whitePerbesar
Peristiwa bunuh diri pastinya menyisakan duka bagi keluarga yang ditinggalkan. Suzy Taylor, sebagaimana dilansir The Guardian, menyatakan bahwa kematian anaknya terasa terjadi setiap hari dalam benaknya. Ia merasa berat sekali menjalani hidup ini. Ia merasa tidak ada obat yang dapat diminum, tidak ada air yang mampu menghilangkan rasa haus, tidak ada tempat yang ingin dituju, dan tidak ada manusia yang dapat membuat semua ini terasa lebih baik.
Aksi Jejer Sepatu Sebagai Kampaye Anti Bunuh Diri (2)
zoom-in-whitePerbesar
Bunuh diri adalah penyakit epidemik yang menggerogoti masyarakat Selandia Baru secara senyap. Angka bunuh diri di Selandia Baru 5 kali lebih tinggi daripada Inggris, dan 2 kali lebih tinggi daripada Australia. Beberapa ibu yang kehilangan anaknya akibat bunuh diri mencoba mengirimkan surat kepada partai politik setempat atas nama 200 keluarga yang menanggung duka akibat kondisi sosial ini. Mereka mengajukan 6 permintaan: mengadakan penyidikan independen untuk mengatasi masalah kesehatan mental, mengembalikan alokasi dana senilai 2.3 dolar Selandia Baru untuk bantuan kesehatan, membuat target penurunan anggka bunuh diri, dan membuat setiap rumah menjadi sehat.
Aksi Jejer Sepatu Sebagai Kampaye Anti Bunuh Diri (3)
zoom-in-whitePerbesar
Penurunan angka bunuh diri ini menjadi salah satu bahan kampanye politik di Selandia Baru. Komedian, Mike King, mencoba melakukan sosialisasi mengenai pencegahan bunuh diri ke sekolah-sekolah yang ada di Selandia Baru. Namun aksi tersebut dicekal oleh koordinator pencegahan bunuh diri Komite kesehatan wilayah, Annette Beautrais. Ia mengatakan apa yang dilakukan oleh King adalah tindakan yang berbahaya. Ia mengkhawatirkan apa yang disampaikan oleh King malah dapat menginspirasi anak-anak untuk bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Kita nggak ngebayangin ya, guys, kalau bunuh diri bisa jadi trend kayak gini. Fakta seperti ini kelihatannya agak mengerikan. Bagaimana menurutmu? Sebenarnya tindakan apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah masyarakat kita terjangkit penyakit bunuh diri?