Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Napak Tilas Home Alone 2: Lost in New York
14 Maret 2025 13:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Antony Mula tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi yang tumbuh di era 90-an atau 2000-an, Home Alone dan sekuelnya bukan sekadar film, tapi bagian dari kenangan masa kecil. Film ini selalu hadir di layar kaca saat liburan Natal, menemani momen-momen hangat bersama keluarga. Maka, ketika saya mendapat penugasan ke New York, saya tak melewatkan “napak tilas” petualangan Kevin McCallister di kota ini. Dari sekian banyak lokasi film, saya ambil tiga lokasi ikonik yang akan saya bahas lebih lanjut:
ADVERTISEMENT
The Plaza Hotel
Dalam Home Alone 2: Lost in New York, setelah menyadari dirinya salah naik pesawat dan mendarat di Bandara John F. Kennedy alih-alih bandara Miami, Florida, Kevin memutuskan berpetualang di concrete jungle, dan menginap di The Plaza.
Kevin berhasil menginap dengan trik kaset suara ayahnya—adegan yang melekat di benak banyak penonton. Hotel mewah ini terletak di 5th Avenue, tepat di sebelah selatan Central Park. Dibuka pada 1907 dengan gaya arsitektur French Renaissance, The Plaza pernah dimiliki Donald Trump (1988–1995), yang bahkan muncul sebagai cameo dalam film ini.
Saat memasuki lobi hotel, saya seolah melangkah ke dalam layar film. Tangga megah dan chandelier klasik langsung membangkitkan nostalgia. Meski kini hotel ini tak lagi menawarkan “Home Alone Experience” seperti dulu, nuansa mewahnya tetap memikat.
Central Park
Central Park adalah lokasi beberapa adegan emosional dalam film, terutama pertemuan Kevin dengan Pigeon Lady di Gapstow Bridge. Jembatan batu ini terletak di sudut selatan taman, sekitar lima menit dari The Plaza. Saat musim dingin, permukaan air The Pond di bawahnya sering membeku, menambah kesan magis.
ADVERTISEMENT
Selain Gapstow Bridge, beberapa lokasi lain yang muncul di film adalah Bow Bridge, Bethesda Terrace, dan Wollman Rink. Berdiri di tempat yang sama dengan Kevin saat ia berbagi momen hangat dengan Pigeon Lady membuat saya makin menghayati pesannya: kebaikan bisa datang dari mana saja.
Rockefeller Center
ADVERTISEMENT
Rasanya tak ada simbol Natal di New York yang lebih ikonik dari pohon raksasa Rockefeller Center. Dalam film, Kevin berdiri di depannya, memanjatkan harapan yang akhirnya mempertemukannya kembali dengan ibunya. Pohon ini telah menjadi tradisi tahunan sejak 1933, dihiasi ribuan lampu LED yang menyala spektakuler.
Saya mengunjunginya saat sore, ketika lampu-lampu sudah menyala. Kebetulan sedang tidak terlalu ramai. Sembari memperhatikan pengunjung bermain seluncur es di rink di bawahnya, rasanya saya hampir bisa mendengar musik latar khas Home Alone 2 mengalun di kejauhan.
New York dipenuhi lokasi Home Alone 2 lainnya—Times Square, Radio City Music Hall, hingga Duncan’s Toy Chest (terinspirasi dari FAO Schwarz). Mungkin di tulisan berikutnya, saya akan membahas lebih banyak lokasi film ini. Siapa tahu ada yang ingin ikut napak tilas juga?
ADVERTISEMENT