Surat untuk Semua Warga Senior di Grup WA

Andrias Ekoyuono
Chief of Corporate Strategy, kumparan
Konten dari Pengguna
8 Mei 2017 22:42 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andrias Ekoyuono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengunduh aplikasi chat Whatsapp. (Foto: Pixabay)
Untuk om-om dan tante-tante,
Kami tahu bahwa om dan tante sedang bersemangat untuk berkomunikasi dengan keluarga, tetangga, alumni sekampus (meski angkatan yang berbeda-beda), alumni sekantor, dan berbagai kelompok lain di grup WhatsApp. Selalu bersemangat mem-forward informasi yang menurut Anda penting ke grup WA yang kebetulan ada kami. Dari becandaan, ceramah, tips kesehatan, nasehat, hingga politik politik politik. Setiap hari, setiap pagi, setiap sore, dan setiap malam.
ADVERTISEMENT
Kami tidak suka!
Group WA dibuat untuk komunikasi betulan, bukan forward pesan sana-sini. Kebetulan kami mengenal internet mungkin lebih dahulu, jadi mungkin kami sudah lebih biasa menikmati informasi dari media, social media, hingga mencari di Google. Jadi kami tidak perlu menerima forward atau broadcast informasi terus menerus dengan beraneka ragam topik dan bahasan yang bukan tulisan om dan tante. Segala hal yang berlebihan tentu tidaklah baik.
Kata om dan tante: "Tapi groupnya jadi sepi dong?"
Ketahuilah om dan tante, grup jadi sepi karena kami jadi malas berkomunikasi di grup WA bila tiap hari diisi dengan forward dan broadcast message dari Anda sekalian.
Jadi, kembalikanlah fungsi grup WA sesuai tujuannya dibuat. Untuk berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
Bila setuju, share ya