DPD IMM Jawa Tengah Sesalkan Penangkapan Mahasiswa dan Aktivis Lingkungan Hidup

Konten dari Pengguna
6 Maret 2018 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andi Mahfuri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
DPD IMM Jawa Tengah Sesalkan Penangkapan Mahasiswa dan Aktivis Lingkungan Hidup
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SUKOHARJO – Penangkapan tiga aktivis pejuang lingkungan hidup oleh Polda Jawa Tengah atas penolakannya terhadap PT Rayon Utama Makmur (RUM), menuai kejaman keras. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Hikmah Dewan Pimpinan Daerah IMM Jawa Tengah, Syauqi Syaifaur Rahman, pada (6/3).
“Saya sangat menyayangkan penangkapan saudara Muhammad Hizbun, Mahasiwa Ilmu Hukum Universitas Muhamamadiyah Surakarta, Kevin Ferdiansyah Subekti (20) serta Sutarno salah satu warga Sukoharjo, hal ini merupakan bentuk kriminialisasi aparat terhadap pejuang lingkungan,”Ungkapnya.
Syauqi, menambahkan penangkapan ini tentu melanggar pasal KUHP Pasal 66 sekalipun Polda Jateng mengungkapkan penangkapan sudah sesuai prosedur. Menurutnya penangkapan ini seperti tidak adil tidak sebanding terhadap pelaporan masyarakat yang terkena dampak dan bau busuk PT Rayon Utama Makmur (RUM) dan polisi cepat bertindak saat hanya kerusakan kecil saat demntrasi warga bersama mahasiswa di post satpam PT RUM.
ADVERTISEMENT
Syauqi juga menegaskan bahwa sudah saatnya aparat penegak hukum harus adil dalam menangani kasus-kasus yang ada di putaran masyarakat. Melalui DPD IMM Jawa Tengah, kami tidak akan lengah dalam mengawal kasus PT RUM yang merugikan masyarakat.” Ungkapnya, saat memeberikan tanggapan soal penangkapan mahasiswa dan aktvis lingkungan hidup.
Sampai hari ini (6/3) ketiga aktivis yang ditangkap masih berada di Polda Jawa Tengah, DPD IMM Jateng bersama tim Advokasi BKBH Universitas Muhammadiyah Surakarta dan sejumlah aktivis lain seperti BEM PTM Solo Raya, Pemuda Muhamamdiyah Kabupaten Sukoharjo dan aktivis pergerkan mahasiswa Surakarta akan terus mengawal kasus ini yang merugikan mahasiswa dan aktivis lingkungan hidup.