Seorang gadis berusia dua puluh tahun memandang tetesan hujan yang turun di luar kafe. Embusan angin mengelus begian lehernya yang terlindung syal. Aroma petrikor yang berpadu dengan uap kopi dari cangkirnya membuat pikiran gadis itu melompat mundur ke tahun lalu, saat hidupnya terasa sempurna dengan kehadiran seorang pria, Anton.
"Lihta ini. Tulisanku akhirnya terbit," kata Anton kala itu sambil menunjukkan sebuah buku. Hidungnya yang seperti jambu air kembang-kempis karena senang. "Jadi gini ya rasanya tulisan dimuat di media untuk pertama kalinya."
Risma tersenyum. Ia selalu suka melihat kilau di mata Anton setiap kali pemuda berusia dua puluh satu tahun itu senang. "Apa judul novel yang kamu tulis?"
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814