Malaikat Tak Bersayap Penolong Kucing Liar

Adinda Tasya Mutiara
Journalism Student of Polytechnic State Jakarta.
Konten dari Pengguna
21 Mei 2022 8:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adinda Tasya Mutiara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kucing dan malaikat tak bersayap. Foto: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kucing dan malaikat tak bersayap. Foto: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana rupa malaikat tanpa sayap, kamu mungkin adalah salah satunya. Tanpa mengharapkan pamrih dari sang pencipta, kamu dengan ikhlas menolong kucing-kucing liar pinggir jalan.
ADVERTISEMENT
Banyak sekali kucing dengan keadaan mengenaskan di pinggir jalan, biasanya kamu akan membantu kucing tersebut. Memindahkannya dari dari tempat yang tidak aman ke tempat teduhmu, yaitu rumah. Kamu bukanlah spesialis hewan. Namun, niatmu sangat tulus menolong hewan kecil itu.
Jika keadaan yang diderita kucing itu tidak parah, kamu hanya memberikannya vitamin, memberi makan yang cukup, dan memandikannya. Tetapi kamu juga bisa menyembuhkan beberapa penyakit seperti tumor kucing, cacingan, diare, dan sakit mata. Kamu siap sedia memberikan obat-obatan khusus untuk kucing liar yang kamu tolong di jalan.
Namun, bila kucing liar terluka parah seperti patah kaki atau terdapat kelainan pada bagian tubuh, kamu langsung membawanya ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dekat rumahmu. Memberikan pelayanan terbaik untuk kucing itu di tempat ahli yang sama baiknya dengan rumah sakit kucing.
ADVERTISEMENT
Setelah diobati, kamu akan merawat kucing itu hingga pulih sebelum kembali ke habitatnya di luar sana. “Kucing-kucing itu tidak bertuan, hidup sendiri di jalanan. Jika bukan aku yang menolong dan merawatnya, yaa siapa lagi?” ucapmu dengan raut wajah lugu.
Biasanya beberapa kucing liar yang kamu tolong memutuskan untuk keluar rumah. Kamu tidak akan melarangnya, tentu saja karena niatmu untuk menyelamatkan kucing liar dari kondisi yang tidak menguntungkan.
Sering kali kamu juga membiarkan kucing tersebut untuk tinggal di rumahmu. Sekitar lima kucing liar berjenis kelamin dua betina dan tiga jantan kamu rawat sendiri, memenuhi kebutuhan mereka dengan memberikan fasilitas terbaik yang kamu punya.
Sebagai penyuka hewan kecil yang memiliki energi tinggi dan cenderung hiperaktif, kamu kerap kewalahan mengurusnya. Mereka sering berlarian dan mencakar ketika ingin dimandikan, dipotong kuku, dan dibersihkan kupingnya, tetapi kamu tidak pantang menyerah peduli akan kebersihan kucing liar tersebut. Kamu tetap mengurusnya sepenuh hati dengan rasa bahagia meskipun kamu lelah dengan tingkah anehnya.
ADVERTISEMENT
Kamu yakin dalam rezeki yang diberikan oleh Tuhan, terselip sedikit bagian untuk kucing-kucing liar di luar sana. Banyak orang yang menyukai kucing. Namun, masih jarang yang mau menolong kucing liar. Kamu, sebagai malaikat tak bersayap selalu ikhlas menolong mereka. Bagimu membantu kucing liar jalanan adalah hal sederhana paling mulia di dunia.
(Adinda Tasya Mutiara/ Politeknik Negeri Jakarta)