Satgas P3 Aceh Barat Kerahkan Puluhan Traktor untuk Bajak Sawah Warga

Konten Media Partner
19 Mei 2022 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Traktor yang dipinjamkan ke warga untuk membajak sawah. Foto: Siti Aisyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Traktor yang dipinjamkan ke warga untuk membajak sawah. Foto: Siti Aisyah/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanaman Padi (P3), kolaborasi komunitas penggiat dunia tani Rumah Tani Amiruddin (RTA) dengan Kodim TNI 0105 Aceh Barat, meminjamkan puluhan unit Alat Mesin Pertanian (Alsintan) menjelang musim tanam serentak di Kecamatan Samatiga, Aceh Barat.
ADVERTISEMENT
Alsintan yang diberikan kepada masyarakat sebagai barang pinjam pakai selama membajak sawah sebelum musim tanam, meliputi 40 unit hand traktor manual, jonder 4 unit dan traktor sebanyak 4 unit, untuk kawasan desa mayoritas petani di sana.
Simbolis penyerahan bantuan pinjam pakai alat pertanian itu berlangsung di Desa Leubok, Kecamatan Samtiga, Aceh Barat. Tim Satgas P3 dari RTA, Amiruddin, mengatakan pemberian Alsintan diperuntukan untuk sembilan desa saja di Aceh Barat dalam bajak sawah saat ini, meliputi; Desa Leubok, Desa Deuah, Desa Leuken, Desa Krueng Tinggai, Desa Reusak, Desa Masjid Baro, Desa Cot Amun, Desa Pange dan Desa Kereuseng.
“Dengan dialokasikan alat ini untuk masyarakat sementara waktu, agar memudahkan mereka membajak sawah secara serentak, dalam rangka upaya penerapan program tanam padi tiga kali setahun dengan hasil yang lebih maksimal,” kata Amiruddin, Rabu (18/5).
ADVERTISEMENT
Amir menuturkan, pola tanam padi yang diterapkan menggunakan konsep pompanisasi, di mana sawah tadah hujan sebelumnya, akan dibuat rekayasa air dengan mesin pompa, dari sumber air terdekat akan dialiri ke sawah warga agar serapan air tercukupi untuk tanaman.
Dengan pola tanam tersebut, pihaknya meyakini akan bisa membawa hasil maksimal terhadap panen padi, jika sebelumnya hanya mampu mengeluarkan hasil produksi sekitar 6 ton per 1 hektare, kini bisa melonjak hingga 12 ton per satu hektar sawah.
“Kita modifikasi pola tanam padi, dengan pompa yang murah bagi petani, in ijuga sudah kita lakukan penelitian dan uji coba. Alhamdulillah berhasil, makanya kita akan terjun ke setiap desa untuk mengajak masyarakat memakai cara ini,” sebutnya.
Alat mesin pertanian (Alsintan) yang dipinjamkan ke warga sembilan desa di Aceh Barat untuk membajak sawah. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Muhammad Husen, salah satu petani setempat mengaku hampir tak percaya dengan penerapan pola tersebut, karena teknologi yang digunakan juga sudah mulai canggih, cukup meyakinkan dirinya menerapkan pola tanam padi setahun tiga kali yang ditawarkan Satgas P3 itu.
ADVERTISEMENT
“Memang belum pernah memakai jonder, mudah mudahan dengan alat yang diberikan ini, bisa lebih mensejahterakan petani dan memudahkan dalam membajak sawah atau bercocok tanam,” imbuhnya.
M. Husen berharap, satgas yang sudah terbentuk saat ini tidak sementara saja melakukan pembinaan dan memberikan bantuan alat secara cuma-cuma bagi petani di Kecamatan Samatiga. []