Alasan Orang Mesir Kuno Memufikasi Hewan

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
1 Desember 2018 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam sebagian kasus, mumi hewan diperjualbelikan di dekat kuil.
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Orang Mesir Kuno memumikan kucing, monyet, rusa, buaya, burung, ular, tikus, dan hewan lainnya, dengan sejumlah alasan. Mereka juga kerap menaruhnya bersandingan dengan jasad manusia yang diawetkan di makam.
Salima Ikram, egyptologist dari Universitas Amerika di Kairo, memaparkan terkadang mumifikasi ialah cara untuk memuliakan hewan yang berharga atau dicintai oleh mendiang. Sementara yang lainnya berfungsi sebagai persembahan agar orang yang meninggal dapat diterima oleh Dewa Ra.
Dalam sebagian kasus, mumi hewan pula dijual oleh para pedagang di dekat kuil. Hal ini memicu munculnya industri mumifikasi di zaman Mesir Kuno, sebagai solusi bagi mereka yang hendak memberikan persembahan kepada Dewa Ra tetapi tidak memiliki hewan sendiri --atau tak tahu caranya memumikan binatang.
ADVERTISEMENT
Dewa Ra, selain identik dengan Matahari, rupanya juga memiliki simbol dalam wujud beberapa hewan, seperti burung falcon, tikus, dan kumbang scarabaeidae. Dituturkan Ikram, hal tersebut menjadi alasan ketiga hewan tersebut lebih sering diawetkan ketimbang binatang lainnya.
Sumber: history.com