Ferdiansyah dan Istri Kembangkan Klinik Kesehatan Teruskan Bisnis Orang Tua

Konten Media Partner
24 Maret 2023 10:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ferdiansyah dan Fauziah Ardiana, teruskan bisnis Orang tua.dok/pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ferdiansyah dan Fauziah Ardiana, teruskan bisnis Orang tua.dok/pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LANGSA - Ferdiansyah dan Fauziah Ardiana menceritakan bisnis klinik kesehatan Bina Husada dirintis orang tua yaitu alm.dr. Syafriruddin. M.M pada tahun 2000 di kota Langsa. Klinik dibangun ketika orang tuanya masih aktif praktek dokter dan beberapa rumah sakit di Aceh.
ADVERTISEMENT
"Selain itu beliau juga aktif diberbagai kegiatan sosial di antaranya mendirikan panti asuhan dan sekolah gratis bagi anak yatim dan korban konflik di Aceh, berlanjut anak korban tsunami Aceh di mana beliau mengabdikan diri dan ilmunya untuk membantu masyarakat luas hingga akhir hayat nya," jelasnya.
Dia menceritakan setelah orang tua berpulang pada tahun 2018 tongkat estafet klinik Bina Husada dilanjutkan putri ke 3 Fauziah Ardiana. Sip sebagai direktur utama, dan putri pertama drg. Fridessia ardiani sebagai dokter penanggung jawab.
"Dan saya sendiri Ferdiansyah sebagai manajer program. Saat ini kami sedang mulai mengembangkan klinik kesehatan ini dengan menambah pelayanan untuk klinik tumbuh kembang anak. Jadi saat ini selain melayani pasien BPJS dan umum untuk kesehatan yang meliputi poli umum, poli gigi, dan poli kesehatan ibu dan anak, klinik juga melayani konsultasi psikolog anak, fisioterapi, okupasi terapi, terapi wicara, ortotik prostetik dan sosial medik, di sosial medik sendiri," bebernya.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan jika saat ini telah menjalin kerja sama dengan pihak ke 3 sebagai donatur untuk membantu masyarakat kurang mampu. Dalam hal ini pembiayaan pengobatan, jika pengobatan tidak termasuk BPJS.
"Bukan hal yang mudah memang tapi mengingat kebutuhan masyarakat dan kurang nya fasilitas untuk pelayanan ini maka kami tetap akan terus berusaha untuk mewujudkan nya,"ungkapnya.
Selain itu, dia menambahkan menjalani bisnis klinik kesehatan selain profesi lantaran dr. Syafriruddin. M.M merupakan pegiat sosial yang sangat aktif. Dia mengungkapkan banyak belajar dan melihat dari orang tua selalu berusaha membantu masyarakat tanpa mengharap apa pun.
"Karena bagi beliau jika kita ingin ditolong maka tolong lah orang lain dulu. Dan jika kita memberikan rasa yang tulus kepada orang lain, maka rasa itu akan kembali pada kita. Belajar dari apa yang dilakukan beliau maka kami pun memutuskan untuk melanjutkan cita-cita beliau yang belum terlaksana, yaitu bagaimana kami bisa menolong orang lain tanpa batas. Karena berkaitan dengan yang saya pelajari dari mentor saya, di mana bisnis harus bisa menjadi solusi untuk masalah orang banyak," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya dunia medis merupakan hal baru dan awam, sebab dia dan istri tidak memiliki latar belakang medis dan manajemen medis. Dia mengatakan istrinya sebagai direktur utama harus mempelajari hal baru dan asing di dunia medis.
"Pusing memang tapi beruntung kami berdua berada di lingkungan yang selalu mendukung kami untuk terus berusaha dan belajar. Saat ini kami masih menjalankan amanah sebagai pelayan di komunitas TDA Langsa, sebagai Ketua daerah dan bendahara, bukan berniat kolusi tapi amanah ini kami emban sebelum kami menikah TDA Langsa lah yang mempertemukan kami sampai saat ini,"terangnya.
Dia berharap ke depannya klinik bisa lebih bertumbuh dan memiliki team yang solid dan konsisten untuk memberikan manfaat dan berkontribusi pada peradaban. Selama bergabung di TDA banyak ilmu dan pengalaman didapat seperti dipertemukan dengan orang hebat di komunitas TDA dari seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami tetap terus semangat dan belajar untuk membesarkan klinik ini jadi lebih bermanfaat untuk menolong orang lain. Kami resmi bergabung di TDA tahun 2017, diawali dari rasa penasaran akan nama besar komunitas ini berdasarkan cerita dari teman yang sudah lebih dulu bergabung di TDA, dan Alhamdulillah apa yang saya dapat sesuai dengan apa yang mereka ceritakan," harapnya.
Sementara itu, dia juga membagikan tips dalam menjalankan bisnis yaitu utamakan silaturahmi dan menjaga kepercayaan. Selanjutnya, saat menghadapi masalah fokuslah pada solusi bukan masalah, karena selalu ada peluang di setiap masalah.
"Bisnis kami harus menjadi solusi untuk masalah orang banyak," tandasnya.
Sebagai informasi awalnya di kota Langsa sendiri TDA belum ada sehingga September 2017 atas inisiatif Ferdiansyah dan beberapa teman menginisiasi pembentukan TDA daerah Langsa, dan pada Desember 2017 resmi TDA Langsa berdiri.
ADVERTISEMENT