Pendidikan Karakter Ekologi, Upaya Menyelamatkan Bumi

Akhlis Nastainul Firdaus
Aktivis Mahasiswa Peneliti Surabaya Academia Forum (SAF) Universitas Muhammadiyah Surabaya
Konten dari Pengguna
1 Februari 2024 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Akhlis Nastainul Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
lustrasi gambar pendidikan karakter ekologi, upaya menyelamatkan bumi  (Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
lustrasi gambar pendidikan karakter ekologi, upaya menyelamatkan bumi (Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan karakter adalah sarana bagi dunia pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan karakter di sekolah atau rumah, pendidikan karakter merupakan sarana untuk membentuk tiap pelaku pendidikan (murid dan guru). Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal 1 UU sisdiknas tahun 2003 menyataan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembngkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, keperibadian dan akhlak mulia.
ADVERTISEMENT
Pendidikan karakter ekologi merupakan suatu pendekatan pendidikan yang fokus pada pengembangan nilai-nilai dan sikap yang mendukung kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Tujuannya adalah untuk membentuk karakter individu agar lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap alam serta berkontribusi dalam upaya menyelamatkan bumi.
Masalah Ekologi merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh seluruh dunia termasuk Indonesia. Fokus masalah ini muncul karena makin hari bumi yang kita anggap sebagai rumah kita ini makin tidak nyaman untuk ditinggali.
Saat ini, rumah kita (bumi) mulai tampak sebagai tempat pembuangan sampah yang besar. Masalah ini disebabkan karena hadirnya budaya membuang barang yang cepat disingkirkan yang hampir terjadi setiap waktu. Berbagai macam bentuk eksploitasi terhadap alam dilakukan dengan tidak bertanggung jawab, seperti pembakaran hutan dalam skala yang sangat besar, penebangan pohon secara sembarangan, sampah yang menumpuk dan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan habitat ikan itu sendiri. Akibat ulah orang-orang tertentu yang tidak bertanggung jawab tersebut mengakibatkan sumber daya alam menjadi cepat habis, habitat SDA menjadi rusak, dan ekosistem menjadi tidak stabil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, demi menyelamatkan lingkungan alam, dunia pendidikan menjawab permasalahan tersebut dengan mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya mencintai dan merawat lingkungan hidup. Tentu tidak hanya sekadar mentransfer ilmu atau teori saja tetapi melakukan aksi nyata, seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak menyisahkan makanan, mengelompokkan sampah organik dan anorganik, dan melakukan aksi kampanye lingkungan hidup kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat sekitar melek terhadap persoalan lingkungan hidup dan melakukan aksi sederhana di lingkungan rumah ataupun sekitarnya. Tidak dapat dimungkiri bahwa pendidikan formal di sekolah merupakan salah satu tempat yang baik untuk menerapkan betapa pentingnya menjaga dan merawat lingkungan.
Bahwa salah satu cara untuk menyelamatkan lingkungan adalah dengan menerapkan pendidikan karakter yang bertujuan untuk membantu agar siswa-siswa mengalami, memperoleh, dan memiliki karakter kuat yang diinginkannya. Artinya bahwa sejak dini anak-anak kita perlu dibekali dengan karakter yang kuat agar sikap-sikap positif yang ada dalam diri mereka dapat menjadi bagian hidupnya yang dapat memengaruhi seluruh cara berpikir dan bertindak dalam hidupnya.
ADVERTISEMENT
Proses belajar di sekolah sangat memungkinkan untuk membentuk dan menanamkan sikap atau karakter cinta lingkungan hidup kepada anak-anak di sekolah, dengan cara membuat sebuah buku mewarnai tentang memelihara istana bakau misalnya agar anak-anak menyadari betapa pentingnya menjaga dan melestarikan bakau sebagai salah satu kekayaan hayati. Secara alami, anak adalah penjelajah alami. Mereka mengobservasi dan meneliti lingkungan di sekitar mereka secara alami dan belajar darinya learning by doing.Oleh karena itu, dengan aktivitas mewarnai gambar tersebut, kita berharap agar anak-anak kita dapat menjadi peduli terhadap lingkungan. Karenanya, Sejak dini anak-anak disadarkan bahwa setiap pribadi kita dipanggil untuk melestarikan alam ciptaan.
dalam hal ini ada beberapa upaya dalam pendidikan karakter ekologi untuk menyelamatkan bumi:
ADVERTISEMENT
Peningkatan Kesadaran Lingkungan:
Mengintegrasikan mata pelajaran tentang ekologi dan lingkungan ke dalam kurikulum pendidikan formal.
Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada pendidikan lingkungan.
Mendorong kegiatan lapangan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang keberagaman ekosistem dan tantangan lingkungan.
Pembentukan Sikap Peduli Lingkungan:
Mendorong kegiatan proyek sosial atau aksi peduli lingkungan di sekolah dan masyarakat sekitar.
Menggalakkan partisipasi dalam program penghijauan seperti penanaman pohon atau kegiatan pembersihan lingkungan.
Melibatkan siswa dalam proyek-proyek kreatif yang mengedukasi tentang masalah lingkungan.
Pengembangan Tanggung Jawab dan Etika Lingkungan:
Mengajarkan nilai-nilai etika lingkungan seperti keadilan, tanggung jawab, dan keberlanjutan.
Mendorong praktik-praktik ramah lingkungan di dalam dan di luar kelas.
Mengajarkan konsep-konsep etika dalam pengelolaan sumber daya alam.
ADVERTISEMENT
Penggunaan Teknologi untuk Pendidikan Lingkungan:
Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran yang mendukung pemahaman tentang isu-isu lingkungan.
Mendorong siswa untuk menggunakan teknologi untuk menyebarkan informasi dan kampanye lingkungan.
Maka dari itu Pendidikan karakter ekologi tidak hanya melibatkan siswa dalam pengertian teoritis tentang lingkungan, tetapi juga melibatkan mereka secara aktif dalam tindakan nyata untuk melindungi dan memelihara bumi. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat menjadi individu yang peduli, bertanggung jawab, dan berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekologi planet ini.