Coronasomnia Istilah Gangguan Tidur yang Terjadi pada Pandemi COVID-19

Aisyah Ninda Brilianti
Mahasiswa Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
24 November 2021 18:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aisyah Ninda Brilianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahukah kalian bahwa kasus COVID-19 di Indonesia sudah hampir 2 tahun lamanya sejak kasus pertama muncul pada bulan Maret 2020. Kita terjebak di situasi di mana kita diharuskan untuk berdiam diri di rumah. Banyak hal harus terhambat ada yang ditunda bahkan ada yang rela dibatalkan karena keterbatasan kondisi seperti ini.
ADVERTISEMENT
Para pekerja harus pasrah dipulangkan dan ada yang bekerja secara online di rumah, tak terkecuali yang dialami saya dan teman-teman pelajar serta mahasiswa yang harus merelakan waktu menyenangkan di sekolah dengan belajar di rumah saja.
Kebijakan demi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah mempunyai tujuan serta harapan agar kasus dapat berkurang serta menghentikan virus menyebar lagi dengan diberlakukannya penutupan area, Pemberantasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta istilah-istilah lain yang mewajibkan kita tidak boleh keluar rumah.
Tentu dampak yang ditimbulkan dari adanya pandemi ini sangat banyak, tidak jarang dari kita mengalami gangguan kecemasan serta stres akibat suntuk tidak bisa ke mana-mana yang berdampak kepada kualitas tidur manusia. Banyaknya tekanan yang datang baik di lingkungan rumah maupun lingkungan pekerjaan juga menjadi faktor mengapa kita sulit untuk tidur.
ADVERTISEMENT
Kasus yang juga saya alami adalah di mana masa remaja saya harus rela terbuang akibat adanya pembatasan sosial ini. Mungkin di antara anda juga merasa jika pekerjaan maupun tugas yang dimiliki makin banyak dan berat. Hal ini dikarenakan orang-orang cenderung berpikir bahwa kita bisa fleksibel dalam mengatur waktu.
Nyatanya hal tersebut tidak sepenuhnya benar, orang-orang merasa leluasa memberikan tugas serta pekerjaan di luar kapasitas manusia biasanya karena mereka berpikir kita dapat mengatasi segalanya dengan mudah di rumah, padahal nyatanya tidak sepenuhnya benar. Banyaknya tekanan inilah yang membuat timbulnya kecemasan yang tinggi dan berdampak terhadap jam tidur mereka pada masa pandemi yang serba online ini. Lalu apa itu coronasomnia?
Coronasomnia merupakan penggunaan istilah yang berasal dari kata corona dan insomnia, di mana hal ini merupakan gangguan tidur yang banyak terjadi pada masa pandemi coronavirus saat ini. Istilah ini digunakan karena munculnya banyak fenomena terkait dengan gangguan susah tidur yang dialami banyak orang di mana jam tidur pun semakin tidak teratur.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga telah di bahas di jurnal yang berjudul “Sleep Quality in Times of Covid-19 Pandemic” di mana gangguan ini bisa terjadi kepada siapa saja tanpa memandang umur. Fenomena ini terjadi diakibatkan karena kebijakan pembatasan sosial yang dilakukan oleh pemerintah membuat stres warga yang berdampak ke pikiran serta jam tidur mereka.
Sebagian orang merasa belum siap dengan situasi serta kondisi yang berubah dengan cepat saat pandemi. Selain itu, pekerjaan yang biasa dilakukan di luar ruangan terpaksa dilakukan di dalam ruangan saja, hal ini juga sebagai faktor mengapa kita sulit untuk tidur karena terpaku dengan situasi dan kondisi yang ada di dalam kamar saja, berbeda dengan suasana yang ada di luar ruangan.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Tidur
Tidur merupakan sebuah keadaan yang dialami manusia untuk mengistirahatkan tubuh serta pikiran yang membuat kita kehilangan kesadaran. Tidur juga memiliki peranan penting dalam hidup kita, di mana sepertiga dari kehidupan manusia diisi sepenuhnya oleh tidur. Jika di antara kalian kurang tidur dapat berdampak ke fungsi otak yang mana otak merupakan pusat tubuh dan pastinya jika otak kita terganggu maka bagian tubuh lainnya juga pasti ikut terdampak.
Gangguan Tidur
Gangguan tidur ternyata tidak hanya insomnia, masih banyak kasus-kasus gangguan tidur lainnya, yaitu :
Langkah yang dilakukan untuk Mencegah Gangguan Tidur Selama Pandemi
ADVERTISEMENT
Jika langkah-langkah tersebut dilaksanakan dengan baik maka kualitas tidur anda perlahan dapat teratasi. Namun, jika gangguan tidur yang anda alami selama pandemi ini mengalami keberlanjutan dan cenderung mengarah ke gangguan yang lebih serius jangan sungkan untuk segera periksa ke dokter terdekat.
Sumber :
Jahrami H, BaHammam AS, Bragazzi NL, Saif Z, Faris M, Vitiello MV. Sleep problems during the COVID-19 pandemic by population: a systematic review and meta-analysis. J Clin Sleep Med. 2021;17(2):299–313.https://doi.org/10.5664/jcsm.8930
Sushanth Bhat, Sudhansu Chokroverty. Sleep disorders and COVID-19. Sleep Medicine. 2021. ISSN 1389-9457. https://doi.org/10.1016/j.sleep.2021.07.021
ADVERTISEMENT
King, L. A. (2016). The science of psychology: An appreciative view. McGraw-Hill Education.