Rizieq Syihab: Haram Pilih Capres Caleg Partai Pendukung Penista Agama

2 Desember 2018 10:44 WIB
comment
18
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habib Rizieq berdoa di tengah Aksi 212 Pada 21 Februari 2017. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq berdoa di tengah Aksi 212 Pada 21 Februari 2017. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab menyampaikan ceramah dalam Reuni 212 melalui rekaman suara dari Makkah. Dalam kesempatan itu, Rizieq menyerukan agar jemaah tidak memilih caleg maupun capres yang diusung oleh partai penista agama.
ADVERTISEMENT
"Gaungkan pelosok tanah air Indonesia. Oleh karena itu, karenanya kami nyatakan tanpa sedikitpun keraguan pada detik ini Reuni 212 bahwasanya di Pilreps Pileg 2019 haram kita memilih capres dan caleg partai pendukung penista agama. Haram kita memilih capres dan caleg diusung pendukung penista agama," ujar Rizieq dalam pidato yang disampaikan dari Makkah, Minggu (2/12).
Gambar dari udara suasana Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar dari udara suasana Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Rizieq menyerukan untuk tidak memberikan dukungan kepada partai yang antisyariat, pura-pura mengusung Pancasila padahal anti-Pancasila, anti-NKRI, anti-UUD 1945, anti-Bhinneka Tunggal Ika. Dia menilai, mereka tidak mampu toleransi menerima perbedaan dan memaksakan kehendak mereka.
"Haram, haram, haram... memilih capres dan caleg dari partai pendukung penista agama, antisyariat, anti-Pancasila, anti-UUD 1945," tegas dia.
Gambar dari udara suasana Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar dari udara suasana Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Rizieq juga meminta jemaah untuk menyampaikan kabar ini kepada seluruh masyarakat di mana pun berada. Sehingga seruan ini bisa didengar oleh seluruh masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ayo sebar luaskan dari kota hingga pedesaan, gunung, lembah, sawah, bukit, haram, haram memilih capres caleg dari kalangan mereka siapaun orang yang jadi calonnya," ucap dia.