Hikmah Berkurban

Agus Sutisna
Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
10 Juli 2023 13:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Sutisna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemotongan Hewan Kurban ( Foto: Dokumentasi Pribadi )
zoom-in-whitePerbesar
Pemotongan Hewan Kurban ( Foto: Dokumentasi Pribadi )
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Idul Adha, salah satu Ibadah yang paling bermakna dalam Islam. Ibadah Idul Adha tidak lepas dari ibadah pendampingnya yaitu berkurban. Dalam suasana kegembiraan umat Islam, Ibadah kurban mengandung berbagai hikmah dan pelajaran berharga.
ADVERTISEMENT
Kurban merupakan bagian dari ibadah yang berlangsung dalam masyarakat muslim, yang hampir sama dengan ibadah haji. Pada Momen Gurbani, hampir setiap umat Islam yang mampu secara pribadi maupun bersama-sama melakukan penyembelihan hewan kurban yang diselenggarakan oleh masyarakat, lembaga swasta, dan pemerintah. Oleh karena itu umat Islam sepakat bahwa kurban adalah bentuk ibadah luhur yang dilakukan oleh orang-orang sebelumnya. Sebagaimana ditegaskan oleh QS al-Hajj:34(Kusnadi, 2021)
Kurban menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Melaksanakan kurban dapat memupuk sifat ketaatan, ketundukan atas perintah Allah Swt, membantu sesama, dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt. Di samping itu juga berkurban sebagai Upaya menghilangkan rasa cinta dunia, kikir, sombong, dendam, iri dengki dan menghilangkan jiwa dari sifat kebinatangan.
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, umat Muslim yang mampu secara keuangan menyembelih hewan tertentu seperti kambing, domba dan sapi. Hewan kurban tersebut kemudian dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, termasuk keluarga, tetangga, dan orang-orang yang kurang mampu. Ibadah ini sebagai tanda pengorbanan diri dan rasa syukur kepada Allah Swt.

Definisi Berkurban

Berkurban adalah salah satu ibadah yang mulia di sisi Allah, dan banyak perintah untuk itu dapat ditemukan dalam Al-Qur'an, termasuk dalam surat Al-kautsar, di mana Allah menyebutkan perlunya berkurban dalam kalimat "wanhar". Menjelaskan bahwa setiap masyarakat memiliki aturan tersendiri dalam menyembelih hewan dan hewan yang disembelih tersebut dibagikan kepada masyarakat khususnya fakir miskin untuk membantu mereka merayakan hari raya besar ini.(Sarkawi, 2022).
kurban adalah penyembelihan binatang tertentu seperti kambing, sapi, dan domba. Kurban dilakukan pada hari raya Idul Adha dan tiga hari sesudahnya (hari tasyrik), yakni pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah(Simanjuntak, 2019).
ADVERTISEMENT
Awal mula terjadinya ibadah kurban. Ketika Nabi Ibrahim As mengalami mimpi dalam tidurnya untuk menyembelih Ismail, mimpi ini datang terus menerus sampai tiga kali berturut turut sampai nabi Ibrahim menyadari bahwa mimpinya benar datang dari Allah Swt. Lalu dengan penuh keikhlasan dan ketaatan kepada Allah Swt., Nabi Ibrahim As melaksanakannya atas izin Ismail yang mengiyakan permintaan ayahnya itu. Setelah Ismail berbaring dan di ikat, Nabi Ibrahim Mulai menempelkan pisau yang sangat tajam ke leher Ismail, tetapi beberapa kali di pisau itu di gesekan tidak meninggalkan bekas. Sehingga Allah menurunkan Kambing untuk menggantikan Ismail. Kisah ini dikisahkan dalam Al-Qur’an Surat ash-shaffat ayat 100-111. Peristiwa ini menandai dimulainya perintah tentang berkurban.

Hikmah Berkurban

Semua penetapan syariat dalam Islam tentunya mempunyai hikmah dan nilai-nilai tertentu yang memberikan manfaat kebaikan pada pelakunya. Begitu pula dengan Ibadah kurban yang memiliki banyak hikmah dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Beberapa hikmah menjalankan ibadah kurban, Di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT

1. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.

Ibadah Kurban menjadi sarana untuk meningkatkan Taqwa kepada Allah Swt. Berkurban bukan berarti menyembelih hewan saja, akan tetapi untuk mencapai derajat Taqwa di hadapan Allah. Ibadah ini juga bagian dari amalan yang disukai oleh Allah Swt.

2. Untuk Mengenang Peristiwa Nabi Ibrahim

Kurban mengingatkan kita pada kisah pengorbanan Nabi Ibrahim As yang rela mengorbankan putranya Ismail atas perintah Allah Swt. Peristiwa ini mengajarkan kita nilai-nilai pengorbanan dan ketaatan kepada Allah. Melalui pengorbanan, mengikuti jejak mereka yang memberi teladan keikhlasan dan ketulusan.

3. Bersyukur kepada Allah Swt atas Nikmatnya

Salah satu kenikmatan yang diberikan kepada manusia adalah kekayaan. Pengorbanan adalah bentuk syukur yang sebenarnya kepada Tuhan. Harta yang dibelanjakan di jalan Allah, seperti melalui pengorbanan, akan dibalas dan dilipatgandakan oleh Allah Swt, dan perbuatan ini juga merupakan bagian dari ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt.
ADVERTISEMENT

4. Berbagi dengan orang tersayang yang membutuhkan

Pengorbanan adalah salah satu bentuk ibadah sosial. Melalui pengorbanan, kita bisa berbagi dengan sesama, mempererat silaturahmi, berempati dan berbagi dengan yang tidak mampu. Dengan adanya perantara sesaji kurban, masyarakat miskin dapat terbantu untuk mengurangi bebannya.

5. Sebagai bentuk ketaatan menegakkan syariat

Dengan kurban, berarti kita telah memenuhi perintah Allah (QS. Al-Kauṣar: 2). Sebagaimana dijelaskan oleh sebagian besar ulama, kurban ini termasuk sunnah muakkadah, yaitu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Allah kepada umat Islam yang mampu, dengan tetap mengikuti sunnah Nabi Ibrahim (QS. Ali Imran: 67). Nabi Ibrahim melaksanakan perintah yang sangat berat, yaitu menyembelih anaknya (menggantinya dengan domba) sebagai tanda ketaatannya kepada Allah. Muslim, di sisi lain, diperintahkan untuk mengorbankan domba dan hewan lainnya.
Berkurban pada Idul Adha merupakan ibadah yang memiliki hikmah dan manfaat yang penting dalam agama Islam. Dengan memahami hikmahnya, umat Islam dapat menjalankan ibadah berkurban dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Dalam melaksanakan ibadah kurban, umat Islam dapat meneladani sikap taat dan ikhlas Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As kepada Allah Swt. Banyak makna yang dapat dipetik dari pelaksanaan ibadah kurban ini, baik secara Ruhiyat dan sosial-kemasyarakatan. Secara Ruhiyat ibadah ini dapat meningkatkan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah. Secara sosial, ibadah kurban timbul rasa kepedulian terhadap sesama. Ibadah Kurban ini merupakan bentuk ketaatan dan keikhlasan sebagai hamba Allah Swt. Selain itu, kurban juga berarti berbagi dengan sesama, karena daging kurban dibagikan kepada yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT

Referensi

Sarkawi. (2022). Nilai-Nilai Dakwah dalam Ibadah Kurban. Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 22(01), 1–15. https://doi.org/10.32939/islamika.v22i01.1062
Simanjuntak, D. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurangnya Kesadaran Masyarakat Dalam Berkurban. Jurnal Al-Maqasid, 5(2), 258–270. http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/almaqasid/article/view/2095/165
Kusnadi, K. (2021). Tafsir Tematik Tentang Ibadah Kurban (Studi Surat Al-Hajj: 36). Ulumul Syar’i : Jurnal Ilmu-Ilmu Hukum Dan Syariah, 10(2), 29–43. https://doi.org/10.52051/ulumulsyari.v10i2.141