Tiga Alasan Penting Mengapa Kita Harus Menulis Puisi

Agus  Buchori
Saya seorang arsiparis di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan yang suka menulis. Tinggal di pesisir utara Lamongan tepatnya di Desa Paciran, Kecamatan Paciran , Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
Konten dari Pengguna
1 Februari 2023 12:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Agus Buchori tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/photos/menulis-penyair-puitis-musim-semi-1957302/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/menulis-penyair-puitis-musim-semi-1957302/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menulis puisi adalah menangkap momen yang ada di benak kita dengan jalan pengungkapan melalui kata-kata. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, bukan hanya dimiliki oleh para penyair. Merangkai kata untuk mengungkapkan perasaan tentunya siapa saja bisa karena semua orang kini mampu untuk itu terutama setelah berkembangnya media sosial dengan keberadaan status di berandanya.
ADVERTISEMENT
Puisi menjadi sarana untuk mengungkapkan momen dengan cepat. Pemilihan kata-kata yang konkret membuat puisi mampu menyajikan gambar peristiwa di benak pembacanya. Meski tidak semua puisi berhasil untuk itu, namun imagi pembaca kadang lebih tajam untuk menangkap kata-kata yang tersaji dalam bait-bait puisi.
Mungkin bagi banyak orang yang kurang familiar dengan kata-kata (kurang membaca) mengungkapkan sesuatu yang ada di pikirannya menjadi begitu sulit walaupun hanya selarik kalimat puitis. Semua bisa membuat puisi meski untuk memenuhi standar kualitas sebuah puisi diperlukan waktu lama bagi yang tidak berbakat.
Ada beberapa alasan mengapa kita harus menulis puisi, pertama menulis puisi sebagai sarana menghibur diri. Setiap orang pasti pernah mengalami kesedihan dalam perjalanan hidupnya. Daripada harus meratapi kesedihan tersebut, langkah baiknya jika kesedihan itu dituangkan menjadi sebuah puisi.
ADVERTISEMENT
Kedua, untuk melatih kepekaan rasa terhadap peristiwa sekitar. Dengan sering menulis puisi berdasarkan peristiwa di sekeliling kita lambat laun daya tangkap kita untuk memaknai segala peristiwa menjadi lebih sensitif dan tajam. Kita tidak serta merta mudah terhanyut perasaan saat melihat sebuah peristiwa karena terlatih untuk berjarak dengan peristiwa tersebut.
Ketiga, dengan sering mengutak-atik kata otak kita menjadi lebih sehat karena setiap hari laksana dilatih untuk bermain puzzle. Otak yang sering digunakan untuk memilah dan menganalisa mempunyai kekuatan dan peningkatan kapasitas kerjanya atau secara tidak langsung kecerdasannya meningkat.
Tentunya sebelum kita mencoba menulis puisi, akan lebih mudah jika kita terbiasa membaca puisi yang pernah ditulis oleh orang lain. Pilih saja penyair yang kamu suka puisinya agar kamu tidak bosan membaca puisi. Kamu bisa mempelajari dari cara dia memilih kata dan selanjutnya bisa kamu terapkan pada caramu menulis puisi.
ADVERTISEMENT
Itulah tiga alasan penting yang bisa dijadikan sandaran mengapa kita harus menulis puisi. Biar bagaimanapun menulis puisi adalah keterampilan yang perlu dilatih terus menerus. Dan sekali lagi menulis puisi adalah aktivitas yang menghibur, meningkatkan kepekaan sosial dan sekaligus bisa meningkatkan kecerdasan. Ayo menulis puisi!