"Nenek!"
Aksara berlari ke arah wanita itu dan mencium tangannya. Ia bisa mencium aroma bunga yang menguar dari tubuh wanita tua itu.
Arum Arimbi, nenek Aksara, lalu mempersilakan tamu-tamunya masuk, dan meminta asisten rumah tangganya untuk membantu membawa bawaan mereka. Aksara, kedua orangtuanya, dan Alinea dibawa ke teras di sayap timur yang berhadapan dengan taman bunga sambil menunggu makan siang matang.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814