Ibu Bicara Financial bersama KumparanMom dan Sun Life

Nur Dalilah Putri
Be mother Be beauty
Konten dari Pengguna
25 Juli 2019 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nur Dalilah Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ibu Bicara Financial bersama KumparanMom dan Sun Life
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk para Ibu, sudahkah mempersiapkan pendidikan bagi anak hingga perguruan tinggi nanti? Tidak perlu dipertanyakan lagi, saat ini pendidikan memainkan peranan penting dalam kehidupan sang anak di masa depan. Dengan mendapatkan kualitas pendidikan yang baik, kemungkinan anak untuk memiliki masa depan yang cerah semakin besar. Pentingnya pendidikan mendorong setiap orang tua, termasuk Saya pasti ingin agar anak mendapatkan pendidikan terbaik.
ADVERTISEMENT
Namun biaya pendidikan, saat ini sangatlah besar, setiap tahunnya biaya pendidikan di Indonesia naik cukup signifikan, sedangkan uang yang ditabung khusus untuk dana pendidikan tetap segitu-segitu saja. Lalu, bagaimana cara kita melaksanakan tanggung jawab kepada anak dengan situasi yang serba sulit seperti ini?
Di Indonesia sendiri masih sangat sedikit ibu yang sadar akan hal ini dan juga masih banyak sekali yang justru tidak tau sehatkah finansial keluarganya. Padahal kondisi finansial suatu keluarga juga menjadi salah satu penyebab terbesar perceraian lho.
Melihat hal ini KumparanMom bersama Sun Life mengadakan Moms Mingle pada Sabtu, 20 Juli 2019 lalu di Cerita Rasa, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dalam acara itu, hadir Financial Planner Annissa Sagita, influencer sekaligus entrepreneur Kania Anggiani, model dan atlet triathlon Kelly Tandiono, Head of Marketing Sun Life Financial Indonesia Shierly Ge, dan 50 ibu dari komunitas kumparanMOM.
ADVERTISEMENT
Selain memperkenalkan produk asuransi dari Sun Life Shierly Ge juga memaparkan bahwa Ibu kerap menjadi Menteri Keuangan didalam keluarganya. Bahkan selain menjadi menteri keuangan Ibu juga memiliki banyak profesi di dalam keluarga seperti koki, dokter, penyanyi dan lain-lain.
Shierly Ge - Head of Marketing Sun Life
Annissa Sagita - Finnancial Planner
Nah kalian sudah pernah melakukan Financial Check Up? Bagaimana kondisi financial keluarga kalian? Sudah tau ciri-ciri financial keluarga yang sehat? Berikut poin-poinnya.
Uang Tuna
Kebutuhan uang tunai merupakan salah satu kebutuhan yang tidak bisa ditawar. Percuma bila memiliki investasi yang banyak dan menumpuk, namun dalam kenyataannya sangat sulit mencairkannya. Hidup butuh makan, dan untuk membeli makan,Kamu harus menggunakan uang tunai. Entah dalam bentuk elektronik atau fisik.
Asuransi
Masalah keuangan memiliki berbagai jenis asuransi sesuai kebutuhannya. Ini merupakan salah satu mengecilkan risiko. Kita pasti sadar, setiap hal yang diperbuat selalu menciptakan risiko. Risiko inilah yang terkadang tidak kita pertimbangkan dan perkirakan, padahal sudah jelas-jelas ada di depan mata.
ADVERTISEMENT
Catatan Keuangan
Normalnya dalam 10 tahun ke depan, keluarga dengan kondisi keuangan sehat memiliki kekayaan 3 kali lipat pendapatan tahunan. Apabila penghasilan tahunannya Rp 240 juta, maka dalam 10 tahun ke depan, keluarga harus sudah memiliki harta senilai Rp 720 juta.
Memang, kalau dilihat dari angkanya lumayan besar. Namun, jika melihatnya dari sisi waktu, yaitu 10 tahun, maka nominal itu sangat sedikit sekali. Kondisi keuangan yang sehat merupakan kebutuhan. Ketika keuangan sehat, maka Kamu akan siap menghadapi situasi seburuk apa pun. Meski tidak memiliki penghasilan, kondisi keuangan tetap tidak terganggu.
Lunasi Hutang
Lebih baik, di dalam keluarga hanya memiliki satu jenis cicilan saja. Hal ini akan meminimalisir terjadinya gangguan pada keuangan. Selain itu, aliran dana pemasukan akan lebih bisa di-manage secara mudah. Ketika Kamu memiliki banyak sekali cicilan, maka akan lumayan susah untuk mengatur pos keuangan itu.
ADVERTISEMENT
Penting juga kamu dapat membedakan mana hutang kebutuhan ataupun hutang keinginan seperti misal kredit handphone, jika handphone digunakan untuk keperluan bekerja ya itu bisa masuk kedalam hutang kebutuhan namun jika dikredit hanya untuk memenuhi lifestyle lebih baik difikirkan lagi.
Adanya Dana Darurat
Saat kondisi darurat menimpa, Kamu bisa bertahan hidup lebih lama dengan dana darurat. Bahkan, Kamu masih bisa memenuhi semua kebutuhan, meski sudah tidak memiliki penghasilan. Secara umum, kebutuhan dana darurat untuk keluarga kecil dengan 2 anak sebesar 6 sampai 12 kali kebutuhan hidup per bulan.
Jadi bagaimana? Sehatkan Financial Keluargamu? Yuk mulai atur financial keluarga kita agar masa depan keluarga lebih baik :)