Warga Tolak Pemindahan Rohingya ke Gedung PMI Aceh

Konten Media Partner
4 Januari 2024 8:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungsi Rohingya sedang makan siang di gedung BMA Banda Aceh, 2 Januari 2024. Foto: acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi Rohingya sedang makan siang di gedung BMA Banda Aceh, 2 Januari 2024. Foto: acehkini
ADVERTISEMENT
Pengungsi Rohingya di Banda Aceh, Aceh Timur dan Sabang rencananya akan dipindahkan sementara ke markas Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh di Ajun, Kabupaten Aceh Besar. Tapi, warga sekitar lokasi menolak rencana tersebut berdasarkan musyawarah berbagai pihak, Rabu (3/1/2024).
ADVERTISEMENT
“Hasil rapat diputuskan masyarakat di dua kecamatan menolak atau belum siap menerima migran/pengungsi Rohingya ditempatkan sementara di markas PMI Aceh dengan berbagai catatan,” kata Musni Haffas, Wakil Sekretaris PMI Aceh.
Musyawarah yang difasilitasi PMI Aceh itu dihadiri UNHCR, IOM, serta anggota Muspika Kecamatan Darul Imarah dan Peukan Bada, tokoh pemuda, hingga para kepala desa.
Musni menjelaskan sebelumnya ada wacana pemerintah dan PMI pusat agar pengungsi yang berada di Banda Aceh 137 jiwa, Aceh Timur 50 orang, dan Sabang 139 jiwa ditempatkan sementara di Markas PMI Aceh.
Setelah itu, ada banyak spanduk penolakan ditempelkan masyarakat di pagar gedung PMI Aceh. Permintaan PBB melalui UNHCR agar pengungsi dapat dipondokkan segera sementara di markas PMI Aceh.
ADVERTISEMENT
PMI memfasilitasi musyawarah itu dengan warga sekitar. “Demi terjaga keamanan dan ketentraman warga sekitar PMI sebagai lembaga yang kemanusiaan yang netral,” katanya.
Hasil notula rapat musyawarah itu disebut telah dilaporkan ke PMI pusat, UNHCR, atau pihak-pihak lain yang membutuhkan.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD dalam keterangannya pada Kamis (28/12) mengatakan pihaknya telah mengambil keputusan dan tindakan agar pengungsi Rohingya itu ditempatkan di satu tempat yang aman.
“Satu, ditempatkan di gedung PMI, sebagian ditempatkan di gedung Yayasan Aceh," ujar Mahfud menjawab pertanyaan wartawan di Ponpes Al-Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. []
Note: artikel ini tayang pertama di acehkini.id