Walaupun Jokowi Kalah, PDIP Tetap Komit Membangun Aceh

Konten Media Partner
14 Mei 2019 23:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampanye TKD untuk kemenangan Jokowi-Amin di Aceh. Foto: Husaini Ende/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kampanye TKD untuk kemenangan Jokowi-Amin di Aceh. Foto: Husaini Ende/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai lokal (Parlok) di Aceh tidak perlu membuat jarak dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) karena persoalan Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dalam Pemilu 2019. Apapun hasil dari proses Pemilu, partai tersebut akan terus berkomitmen mendorong kemajuan pembangunan Aceh, termasuk memberi dukungan penuh dan maksimal kepada Partai Lokal di Aceh.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) Irwansyah, yang mengaku telah melakukan komunikasi politik dengan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. "Saya mendapat ketegasan dari Pak Hasto, bahwa PDIP akan terus mendukung dan menjalin kerjasama dengan Parlok di Aceh," katanya.
Ditambahkan, Hasto ikut menyinggung dukungan DPP PDIP terhadap pencalonan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, yang kini memimpin Aceh usai mendapat kepercayaan dari rakyat melalui Pilkada 2017.
Menurut Irwansyah, PDIP tidak akan meninggalkan Parlok, bahkan akan terus menjalin kerjasama demi mensukseskan pembangunan yang menyentuh kepentingan rakyat di Aceh. “Jadi, jika ada yang berpikir bahwa PDIP akan meninggalkan Parlok, Hasto menegaskan itu tidak akan terjadi," kata Irwansyah mengabarkan perbincangannya dengan Hasto.
Ketua TKD Aceh, Irwansyah bersama Joko Widodo. Dok. Pribadi
Hasto kepada Irwansyah juga mengatakan PDIP juga antusias memikirkan agenda melanjutkan dukungan bagi pembangunan di Aceh, yang menghormati sejarah Aceh, jati diri Aceh, dan capaian perdamaian Aceh.
ADVERTISEMENT
"Pilpres dan Pileg 2019 sudah berakhir, dan begitu hasil finalnya resmi diumumkan oleh KPU, maka semua perbedaan berakhir dengan persatuan, hasil akhir Pilpres 2019 bukan untuk mengganjal melainkan untuk memicu semangat pengabdian," tutup Irwansyah.
Hasil rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019 oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, menunjukkan pasangan calon presiden/wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang didukung PDIP, mendapat suara minim di Aceh, hanya 404.188 suara atau 14.41 persen. Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan suara 2.400.746 atau 85,59 persen.
Untuk Pemilihan Legislatif tingkat DPR RI, PDIP hanya mendapatkan suara total 111.381 suara. Perolehan suara total dari dua dapil di Aceh tersebut, tidak berhasil meloloskan satupun wakil PDIP dari Aceh. []
ADVERTISEMENT
Reporter: Adi W