Siswa di Nagan Raya Jalani Vaksinasi Corona, Berharap Segera Sekolah Tatap Muka
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seperti di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Nagan Raya , para siswa terlihat antusias mengikuti program vaksinasi corona tersebut. Sebelum menerima suntikan vaksin, mereka terlebih dahulu harus mendapat persetujuan orang tua atau wali murid.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Nagan Raya, Bahtiar Rasyid, mengatakan, sebelumnya pihak sekolah telah melakukan sosialisasi kepada siswa dengan persetujuan orang tua/wali murid. Dari total jumlah siswa yang ada, dirinya menjamin 99 persen ikut dalam program vaksinasi tersebut.
"Kita jumlah siswa seluruhnya 363 orang, kita target kalau memang memungkinkan, 100 persen untuk divaksin, karena vaksin ini penting untuk meningkatkan ketahanan tubuh. Di samping itu vaksin ini memang sudah diwajibkan pemerintah,” kata Bahtiar kepada jurnalis, Kamis (9/9).
Untuk persyaratan vaksin, jelas Bahtiar, para siswa harus membawa Kartu Keluarga (KK), kemudian mereka akan didata oleh petugas vaksinasi dan dilakukan pemeriksaan terhadap riwayat penyakit dan kondisi kesehatannya. Jika keadaan tubuh baik-baik saja, maka para remaja itu dibolehkan untuk ikut vaksinasi. Siswa yang diperbolehkan yaitu berusia minimal 12 tahun dan maksimal 17 tahun.
ADVERTISEMENT
Bahtiar mengatakan, apabila ada siswa yang sakit dan tidak bisa diberikan dosis vaksin saat ini, maka akan diberikan dispensasi sementara. Namun, pada pelaksanaan vaksin selanjutnya jika memungkinkan tetap harus ikut untuk divaksin.
"Jika terkendala dengan sakit, berartinya kan harus diberikan dispensasi dulu, agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan,” sebutnya.
Program vaksinasi COVID-19 untuk para siswa ini akan berlangsung selama tiga hari. Gerai vaksinasi juga akan berpindah ke sekolah lain agar vaksin merata disalurkan.
Syawal Nuriad, seorang siswa SMK Negeri 1 Nagan Raya mengatakan, dirinya tidak merasakan efek samping apa-apa usai menerima suntikan vaksin. Ia mengaku tidak takut untuk divaksin, karena menganggap vaksin ini hal yang baik untuk ketahanan tubuh di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Waktu pertama masuk saja kita rasakan ada beda, sesudah itu nggak ada lagi, kalau untuk rasa takut memang tidak ada," ujarnya.
Lebih lanjut, Syawal menyampaikan, harapannya setelah vaksinasi ini mereka dapat kembali mengikuti kegiatan belajar tatap muka seperti biasa, agar aktivitas dan kreativitas siswa bisa semakin berkembang.