Sebelum Corona, Inilah Wabah Virus Flu Sejenis yang Mematikan (2)

Konten Media Partner
2 Februari 2020 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan penumpang untuk antisipasi Virus Corona di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan penumpang untuk antisipasi Virus Corona di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Virus Corona, jenis virus flu terbaru menyebar cepat dan belum banyak info yang bisa diperoleh tentangnya, membuat dunia panik. Oleh para ahli, virus baru ini dinamakan 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV.
ADVERTISEMENT
Karena merupakan keluarga dari virus flu, maka gejala yang ditimbulkan relatif sama dengan flu lainnya. Hanya saja virus ini diduga sudah bermutasi, sehingga bertambah kuat. Saat ini para ilmuan masih mencoba mencari vaksin untuk Virus Corona.
Flu adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh virus Influenza. Gejalanya mulai dari ringan hingga berat. Tiga dari empat jenis virus influenza dapat berefek bagi manusia. Penularan virus ini biasanya terjadi dalam jarak yang dekat melalu udara dengan bersin, batuk atau bisa menyebar saat tangan menyentuh langsung benda yang sudah terkontaminasi lalu menyentuh mulut atau mata.
Ilustrasi virus. Foto: geralt via pixabay
Penyakit flu ini memang bisa terjadi setiap tahunnya. Bisa jadi pasien sembuh sendiri dengan pengobatan dan daya imun yang kuat. Sementara untuk kasus yang berat dapat mengakibatkan kematian saat berkomplikasi dengan penyakit lain. Menurut data World Health Organization (WHO), setiap tahunnya ada 5 juta kasus flu parah dan berat yang menyebabkan hingga 500 ribu kematian di seluruh dunia. Sehingga tak heran di beberapa negara tertentu vaksin flu ini disarankan. Namun kepanikan karena virus ini jarang terjadi hingga abad ke-20.
ADVERTISEMENT
Namun di abad 20, muncul beberapa pandemi flu lainnya yang berkembang dengan cepat, tak terkendali dan menyebabkan kematian secara global. Kebanyakan pandemi ini datang dari virus flu tipe A yang biasanya mempunyai inang dasar dari burung air liar, dan kelelawar yang kemudian menular ke hewan lainnya sebelum menyerang manusia.
Dikutip dari berbagai sumber, acehkini merangkum pandemi flu terbesar dan penyakit yang meyerupai flu yang pernah mewabah dan membuat kematian:
Asiatic Flu (1889)
Penyakit flu ini berasal dari Influenza A dengan bagian yang dinamakan H3N8. Flu menyerang saat musim dingin di penghujung tahun 1889 ini menyebabkan kematian 1 juta orang secara global. Virus ini menyebar hingga ke 19 negara dengan jalur transportasi kereta api dan kapal laut.
ADVERTISEMENT
Kasus ini pertama kali terjadi di Saint Patersburg, Rusia pada Desember 1889 dan menyebar kebelahan bumi utara lainnya dalam amat singkat.
Flu Spanyol (Tahun 1918)
Saat virus ini mewabah, jumlah kematian tercatat mencapai lebih 50 juta orang dalam waktu singkat hingga 100 juta orang setelah 2 tahun. Pandemi flu ini cukup mematikan saat itu, menyebar sangat cepat hingga ke wilayah terpencil di kepulauan pasifik hingga ke kutub utara.
Ruang perawatan darurat untuk pasien Flu Spanyol di Kamp Kansas AS, 1918. Foto: Wikimedia commons
Walaupun disebut flu Spanyol, sebenarnya tidak ada cacatan sejarah yang lengkap dan utuh dari mana asal virus ini. Walaupun kebanyakan flu menyebabkan kematian pada anak-anak dan orang tua yang imun tubuhnya lemah, namun flu ini menjadi pembunuh efektif pada orang dewasa saat itu. Rumah sakit penuh karena perang, kualitas kesehatan yang rendah dan gizi buruk membuat virus ini tersebar dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Flu Asia (Tahun 1956)
Virus ini berasal dari Influenza A, bagian H2N2. Data WHO menyebutkan flu ini menyebabkan kematian hingga 2 juta orang lebih selama mewabah dua tahun lamanya. Penyakit ini pertama kali diindetifikasi di Guizhou, China. Lalu menyebar ke Singapura, Hongkong dan Amerika serikat tak lama setelah itu.
Vaksin flu yang beredar pada tahun 1967 menahan wabah ini membesar dan penularannya berhasil dikendalikan. Walaupun kemudian virus ini bermutasi dan menyebabkan pandemi lagi pada tahun 1968. Namun teknologi kedokteran dan vaksin berhasil menurunkan jumlah korban.
Petugas medis membawa pasien di Wuhan di Provinsi Hubei, China. Foto: STR/AFP
Flu Hongkong (Tahun 1968)
Selama dua tahun mewabah, virus ini menyebabkan kematian hingga 1 juta lebih di seluruh dunia. Berasal dari virus flu H2N2 yang sudah bermutasi dan menghasilkan virus baru bernama H3N2. Karena kasus awalnya ditemukan di Hongkong, banyak yang menyebutnya sebagai Flu Hongkong.
ADVERTISEMENT
Muncul pertama kali di Hongkong pada pertengahan Juli 1968 dan menyebar ke Vietnam dan Singapura. Walaupun peredarannya termasuk lambat namun virus ini mencapai India, Eropa dan negara lainnya. Perpindahan orang karena peperangan saat itu, memungkinkan terjadi penyebaran.
Adanya kejadian serupa sebelumnya, membuat masyarakat lebih siap. Keberadaan obat dan vaksin berhasil mencegah lebih banyak korban.
SARS (Tahun 2002)
Severe Acute Respiratory Syndrome atau SARS merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Severe acute respiratory syndrome-related coronavirus (SARS-CoV, SARSr-CoV) yang menyerang pernafasan hingga menimbulkan kematian pada orang yang terinfeksi. Wabah ini muncul pertama kali di Guandong, sebuah provinsi di China yang berbatasan dengan Hongkong.
Penderita sakit ini awalnya menunjukan gejala yang hampir sama dengan flu biasa. Namun setelah beberapa hari akan menimbulkan gejala susah nafas. Penyakit yang mirip flu ini menyebabkan kematian hingga 349 orang di China, 299 di Hongkong dan berbagai tempat lain. Virus ini kemudian diketahui berasal dari kelelawar berpindah ke musang atau luwak kemudian terjangkit pada manusia.
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi kesehatan berhasil menurunkan angka kematian karena virus ini. Menurut data WHO, tidak ada kasus baru yang dilaporkan tentang SARS dari awal tahun 2005 sampai sekarang. Namun WHO saat itu, sudah memperingatkan bahwa virus corona ini bisa memicu masalah kesehatan di masa depan.
Ilustrasi Virus Mers. Foto: Shutterstock
MERS (2012)
Penyakit ini mempunyai nama resmi Middle East Respiratory Syndrome karena pertama kali ditemukan di Timur Tengah. Penyakit mirip flu ini berasal dari betacoronavirus, sama seperti SARS yang menyebabkan masalah pernafasan akut. Virus ini kemudian diberi nama MERS-CoV.
Pasien pertama diidentifikasi berasal dari Arab Saudi pada April 2012. Virus ini kemudian menyebar secara cepat ke 24 negara dan menyebabkan lebih dari 40 ribu kematian. Virus ini kemudian diketahui berasal dari kelelawar yang kemudian menular ke unta sebelum menjangkiti manusia.
ADVERTISEMENT
Sama seperti SARS, Virus ini juga bersifat RNA yang dengan mudah meyebar dan lebih kuat karena mempunyai kemampuan bermutasi lebih cepat hingga 1.000 kali lebih cepat dari pada virus yang bersifat DNA.
Sampai kini, para ahli kesehatan dunia masih disibukkan dengan Virus Corona, yang semakin membuat panik seluruh dunia. Para ilmuan terus melakukan penelitian untuk mengetahui wabah flu terbaru, untuk menemukan obatnya.
Antisipasi yang bisa dilakukan untuk mencegahnya adalah sering mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan jangan panik serta terus mengikuti perkembangan berita. Peningkatan kualitas hidup yang bersih dan pengetahuan yang baik tentang kesehatan juga perlu dilakukan. Karena masih banyak penyakit yang berasal dari virus dan bakteri yang masih bisa terjadi. []
ADVERTISEMENT