Kasus Positif Corona di Aceh Tembus 2 Ribu, 78 Meninggal, 700 Sembuh

Konten Media Partner
6 September 2020 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah kasus konfirmasi positif virus corona di Aceh telah mencapai lebih dari 2 ribu orang. Berdasarkan data yang dirilis situs resmi Dinas Kesehatan Aceh pada Minggu (6/9/2020) pukul 17.29 WIB, tercatat sudah ada 2.022 kasus positif COVID-19 di provinsi paling barat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kasus akumulatif COVID-19 di Aceh sebanyak 2.022 tersebut setelah bertambah 78 kasus baru jika dibanding hari sebelumnya. Peningkatan kasus terinfeksi virus corona sempat lambat di Aceh dan melonjak sejak medio Juli 2020.
Selain penambahan kasus baru, pasien COVID-19 yang meninggal dunia juga bertambah sebanyak 2 orang, masing-masingnya 1 warga Aceh Utara dan 1 warga Nagan Raya. Sementara untuk angka kesembuhan per hari ini nihil alias tidak ada penambahan pasien sembuh.
Update data COVID-19 di Aceh per 6 September 2020 di situs resmi Dinas Kesehatan Aceh
Mengutip data dari situs resmi Dinkes Aceh, penambahan 78 kasus baru tersebut tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Penambahan terbanyak pada hari ini berasal dari Kabupaten Aceh Besar sebanyak 28 kasus, disusul Kota Banda Aceh dengan jumlah 25 kasus.
Berikutnya Aceh Tenggara, Pidie, dan Lhokseumawe masing-masing 3 kasus. Aceh Tengah dan Aceh Utara sama-sama 2 kasus. Kemudian Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Nagan Raya, Langsa dan Subulussalam masing-masing 1 kasus. Sisa 4 kasus lainnya warga luar daerah.
ADVERTISEMENT
Dengan bertambah 78 kasus baru tersebut, jumlah akumulatif COVID-19 di Aceh telah mencapai 2.022 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 78 orang meninggal dunia dan 700 orang dinyatakan sembuh. Sisanya sebanyak 1.244 orang dalam penanganan tim medis dan juga isolasi mandiri.
Sejak kasus COVID-19 ditemukan pertama kali di Aceh pada 26 Maret 2020, saat ini seluruh wilayah Aceh atau 23 kabupaten/kota telah terjangkit. Tak ada lagi zona hijau di Serambi Makkah.
Ibu Kota Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh mencatat positif COVID-19 terbanyak dengan 655 kasus, disusul kabupaten tetangganya, Aceh Besar dengan 513 kasus.
Sebelumnya, menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), kasus-kasus positif baru akan terus bertambah bila belum tumbuh kesadaran bersama, bahwa COVID-19 bisa dilawan dengan cara sangat sederhana.
ADVERTISEMENT
"Virus corona tak leluasa menular apabila semua orang disiplin mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga jarak antarsesama, dan memakai masker seperti pakaian yang wajib dikenakan sehari-hari," sebutnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (4/9)
"Penyakit COVID-19 belum ada obatnya. Kita harus berupaya dengan sungguh-sungguh agar tidak tertular dengan cara disiplin mencuci tangan pakai sabun, jaga jarak dengan orang lain, dan selalu memakai masker, terutama saat berada di luar rumah," ujar SAG.