Gubernur Aceh Dirawat di Rumah Sakit karena Patah Tulang Pinggul

Konten Media Partner
8 Oktober 2021 23:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Aceh Nova Iriansyah harus dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta Pusat setelah mengalami kecelakaan pada Kamis, 7 Oktober 2021, kemarin. Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal.
ADVERTISEMENT
"Hingga hari kedua kondisi pak Gubernur terus membaik, Gubernur Aceh mengalami patah tulang di bagian paha kiri bagian atas," ujar Almuniza dalam keterangan tertulis, Jumat (8/10) malam.
Almuniza menjelaskan, adapun kronologi kejadian kecelakaan tersebut terjadi saat Gubernur Aceh melakukan olahraga pagi di seputaran IKEA, Alam Sutera, Tangerang. "Gubernur Aceh mengalami patah tulang, antara otot paha dan pinggul," sebutnya.
Ia menambahkan, kasus yang terjadi terhadap Gubernur Aceh, adalah kasus yang sering terjadi dalam masyarakat, terutama orang yang tulangnya lemah. Olahraga dan trauma juga dapat memicu kejadian tersebut.
Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal. Foto: Dok. Humas Setda Aceh
"Mari kita doakan agar pak Gubernur Aceh lekas sembuh dan dapat menjalankan aktivitasnya kembali," kata Almuniza.
Sementara itu, dr. Teuku Nanta Aulia, M.Kes, Sp.OT(K), FICS yang melakukan perawatan terhadap Gubernur Aceh mengatakan, pasca-operasi kondisi orang nomor satu di Aceh itu terus membaik.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah sekarang kondisinya sangat baik, beliau sudah dipasang pen pada tulang paha bagian atas. Tulang yang patah itu di paha kiri bagian atas itu disebut dengan intertrochanteric femur," kata Teuku Nanta.
Menurutnya, dengan kondisi Gubernur Aceh yang terus membaik, diperkirakan kesembuhannya akan lebih cepat. Hal itu sama dengan kondisi pasien lain pada umumnya.
Teuku Nanta memprediksikan jika Gubernur Aceh akan pulih total 3-4 minggu ke depan.
Ia menambahkan, saat ini Gubernur Aceh masih dapat melakukan aktivitas menggunakan alat bantu. "Sehingga tidak membutuhkan istirahat yang panjang," ujarnya.