Gaji Imam Masjid Desa di Kota Subulussalam Belum Dibayar, Abpednas Galang Dana

Konten Media Partner
21 Maret 2023 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abpednas Kota Subulussalam galang dana untuk imam kampong. Foto: Yudi Ansyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Abpednas Kota Subulussalam galang dana untuk imam kampong. Foto: Yudi Ansyah/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah perangkat desa yang tergabung dalam Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (Abpednas) Kota Subulussalam, menggelar aksi solidaritas Peduli Imam Kampong (desa) di bundaran Tugu BPD Kota Subulussalam. Selasa (21/3).
ADVERTISEMENT
Ketua Abpednas Subulussalam, Syahbudiono menyebutkan penggalangan yang dilakukan pihaknya merupakan bentuk kekecewaan perangkat desa kepada Pemerintah Kota Subulussalam terhadap janjinya. “Dan sebagai bentuk kepedulian antar-sesama perangkat desa kepada imam kampong yang akan menghadapi banyak tugas di bulan Ramadan 1444 Hijriah,” katanya.
Menurutnya, beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama Pemerintah Kota Subulussalam yang dijembatani oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam. Dari kegiatan tersebut, kata Budiono, telah melahirkan penandatanganan kesepakatan bersama untuk pembayaran satu triwulan kurang bayar pada tahun 2022 pada bulan Ramadan tahun 2023.
“Seperti yang kita ketahui, satu hari lagi sudah memasuki puasa, sementara sembilan bulan gaji perangkat desa belum dibayar oleh pemerintah Kota Subulussalam, padahal imam kampong merupakan ujung tombak pelaksanaan ibadah (di masjid) pada bulan Ramadan nanti,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Lanjut Budiono, pihaknya menyayangkan sikap Pemerintah Kota Subulussalam yang sampai saat ini belum serius menanggapi permasalahan tersebut, padahal aksi dan tuntutan yang dilakukan pihaknya merupakan hak perangkat desa atas kinerjanya.
“Sejauh ini informasi yang kami dapat dari keuangan, tetap juga masih katanya dalam proses. Jadi kami bingung,” tutupnya. [] Yudi Ansyah