Dosen dan Guru Besar USK Sikapi Pemilu 2024

Konten Media Partner
9 Februari 2024 17:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dosen dan Guru Besar USK bacakan pernyataan sikap terkait Pemilu 2024. Foto: Habil Razali/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Dosen dan Guru Besar USK bacakan pernyataan sikap terkait Pemilu 2024. Foto: Habil Razali/acehkini
ADVERTISEMENT
Puluhan civitas academica Universitas Syiah Kuala (UKS) Aceh mengeluarkan pernyataan terbuka menyikapi Pemilihan Umum 2024 di Lapangan Tugu, Darussalam, Kota Banda Aceh, Jumat (9/2/2024). Salah satu poin, mereka minta penyelenggara negara tak memakai sumber daya negara untuk kepentingan pribadi.
ADVERTISEMENT
Mereka yang sebagian di antaranya guru besar berkumpul di lapangan depan gedung rektorat USK sejak selesai salat Jumat. Di bawah panas terik matahari yang menyengat pukul 14.45 WIB, mereka membaca sikap yang berisi tujuh poin.
Pernyataan ini dibaca tiga orang: Profesor Akhyar Hasan, Profesor Nurdin Saidi, dan Dr Zahratul Idami. “Kami mengingatkan semua penyelenggara negara dan pemerintahan untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan dengan mengerahkan dan memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan politik praktis, pribadi dan/atau golongan,” bunyi salah satu pernyataan itu.
Menurut, Profesor Abubakar, perwakilan civitas academica USK, kehadiran mereka di sana secara personal untuk mengekspresikan perasaan batin. “Mereka ingin negeri ini baik, bahwa mereka ingin pemilihan kepemimpinan kita ke depan adalah secara jujur adil,” katanya kepada jurnalis.
ADVERTISEMENT
Abubakar mengatakan tidak menerima tekanan berkenaan dengan pernyataan sikap itu. Sebab, undangan aksi itu yang beredar sempat berubah: semula ada logo Universitas Syiah Kuala, tapi belakangan hilang.
“Tidak, kami tidak ditekan, kami boleh apa pun, saya kira semua ini adalah bebas,” katanya.

Berikut pernyataan lengkap civitas academica Universitas Syiah Kuala:

“Tekad bulat melahirkan perbuatan jang nyata. “Darussalam” menudju kepada pelaksanaan tjita².” (Ir Soekarno, 2 September 1959)
Memperhatikan dan mencermati suasana politik menjelang pemilu 2024, terutama hari-hari terakhir menjelang pemungutan suara, kami civitas akademika Universitas Syiah Kuala, warga kampus Darussalam yang letaknya paling ujung barat Negara Kesatuan Republik Indonesia, merasa perlu mengungkapkan sikар, sebagai wujud dari perasaan batin dan tanggung jawab moral kami atas perilaku penyelenggaraan negara dalam proses kontestasi suksesi kepemimpinan nasional.
ADVERTISEMENT
Pernyataan sikap kami terhadap penyelenggaraan kekuasaan negara dan Pemilihan Umum 2024, sebagai berikut:
1. Kami yakin bahwa proses mempengaruhi kualitas hasil. Jika proses tidak sesuai dengan prinsip penyelenggaraan pemilihan umum, yaitu jujur, adil, umum, bebas dan rahasia, maka sudah dapat dipastikan bahwa hasil pemilihan umum tidak akan menghasilkan pemerintahan yang berintegritas dan memiliki legitimasi dari rakyat sebagai pemegang kedaulatan.
2. Penyelenggaraan pemilu sebagai wujud manifestasi demokrasi harus menjunjung tinggi etika dan norma hukum yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Hukum tidak hanya dipandang sebagai teks semata, melainkan juga harus dilengkapi dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya serta dijalankan secara konsisten dan bermartabat.
3. Kami mengingatkan semua penyelenggara negara dan pemerintahan untuk tidak memanfaatkan institusi dan sumber daya negara dan pemerintahan untuk memenuhi kepentingan politik pribadi dan golongan melalui sikap keberpihakan dalam proses kontestasi suksesi kepemimpinan nasional. Penyelenggara negara dan pemerintahan harus bersikap imparsial, jujur, dan adil serta menjadi fasilitator yang baik dan benar bagi semua kelompok serta golongan.
ADVERTISEMENT
4. Kami mengingatkan semua penyelenggara negara dan pemerintahan untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan dengan mengerahkan dan memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan politik praktis, pribadi dan/atau golongan.
5. Kami mengingatkan pemerintah daerah seluruh indonesia agar menjalankan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dengan baik yang sesuai dengan ketentuan konstitusi dan peraturan perundang-undangan serta selalu berpedoman pada prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik dengan tidak mengabaikan etika dan norma hukum demi melindungi kepentingan negara dan bangsa.
6. Kami mengajak seluruh masyarakat dan semua komponen bangsa Indonesia untuk terlibat langsung dan aktif guna memastikan pemilihan umum berjalan secara jujur, adil langsung, umum, bebas dan rahasia, demi menghasilkan pemerintahan yang berintegritas dan mendapatkan legitimasi yang kuat berbasis penghormatan terhadap suara rakyat sebagai usaha merawat dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan yaitu mewujudkan kesejahteraan bangsa yang adil bagi seluruh tumpah darah Indonesia.
ADVERTISEMENT
7. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan komponen bangsa untuk menciptakan pemilu yang aman dan damai serta terhindar dari kekacauan.
Demikian beberapa pernyataan sikap batin atas keprihatinan kondisi negara dan bangsa Indonesia menjelang hari pemungutan suara Pemilihan Umum tahun 2024.
Hanya kepada Allah SWT/Tuhan Yang Maha Esa kita bertawakkal. Semoga semua usaha yang dilakukan untuk kemajuan bangsa dan negara mendapat rahmat dari Allah SWT/Tuhan Yang Maha Esa.
Darussalam, 9 Februari 2024, Civitas Akademika Universitas Syiah Kuala. []
Note: artikel pertama tayang di acehkini.id