Toko Buku Kejujuran di 'Kota Buku' Hay-on-Wye

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
20 September 2018 1:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Foto: Salah satu Toko Buku Kejujuran di Hay-on-Wye | commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 1988, sebuah pasar bernama Hay-on-Wye di Wales telah menjadi tuan rumah untuk Hay Literature Festival. Setiap tahun, sekitar 80.000 penulis, penerbit, dan penggemar literatur akan berkumpul di sini pada akhir bulan Mei.
Hay-on-Wye memang sering digambarkan sebagai 'Kota Buku', di mana terdapat puluhan toko buku yang mayoritasnya menjual buku bekas. Secara historis, keberdaan toko buku di Hay-on-Wye telah dimulai sejak 1961, dipelopori oleh Richard Booth.
Mulanya, Booth berkelana ke Amerika Serikat demi mengumpulkan banyak buku. Kemudian, dia mengirimkan buku-buku tersebut lewat peti kemas dan kembali ke Hay-on-Wye. Setelah Booth membuka toko buku pertamanya, khalayak turut berinisiatif menjual buku bekas di sana. Hingga pada tahun 1970-an, setiap sudut di Hay-on-Wye akhirnya diisi oleh toko buku.
ADVERTISEMENT
Tetapi, di antara banyaknya toko buku di Hay-on-Wye, yang paling menarik ialah 'Toko Buku Kejujuran'. Toko semacam ini lazimnya hanya terdiri dari rak-rak kayu yang dipenuhi buku dan tanpa dijaga oleh pedagangnya. Sebuh kotak kecil (untuk memasukkan uang) dan kartu putih (untuk menuliskan buku yang dibeli) akan diletakkan di Toko Buku Kejujuran dengan tulisan 'Pay Here'.
Pada saat ini, Hay-on-Wye dikunjungi oleh sekitar 500.000 turis per tahun. Festival yang diselenggarakan di The Town of Books juga berkembang, dengan kini menyelenggarakan pertunjukan musik dan pratinjau film.
Sumber: hay-on-wye.co.uk | theguardian.com