Ketika Tikus Digunakan untuk Melumpuhkan Pabrik Senjata Nazi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
21 Oktober 2020 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tikus | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tikus | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai cara dilakukan oleh sebuah negara untuk memenangkan Perang Dunia Kedua. Mulai dari cara yang masuk akal, seperti dengan mengembangkan persenjataan yang lebih canggih, menguatkan intelejennya; dan cara yang sedikit di luar akal, yaitu dengan memanfaatkan tikus untuk melumpuhkan bangunan strategis musuh.
ADVERTISEMENT
Cara nyentrik itu dilakukan oleh Organisasi rahasia Inggris, Special Operation Executive (SOE), yang berfungsi untuk melakukan spionase, menyabotase negara-negara tertentu di Eropa, dan mendukung gerakan perlawanan lokal. Dengan sumber daya cukup luar biasa yang mereka punya, mereka justru tak ragu menggunakan tikus untuk meledakkan bangunan strategis milik Nazi Jerman.
Wikimedia Commons
Rencana ini diawali oleh seorang intel SOE, yang menyamar menjadi seorang pelajar. Ia menginisiasi sebuah eksperimen laboratorium yang membutuhkan ratusan tikus. Kemudian, tikus-tikus tersebut dibunuh dan bangkainya diisi oleh bahan peledak.
Inti dari rencana ini adalah intel SOE dapat menyusup ke dalam pabrik senjata Nazi dan meninggalkan tikus-tikus mati di sekitar atau di dalam perapian pabrik senjata. Ia berharap para tentara Jerman akan membuang tikus tersebut ke dalam perapian pabrik, yang akan menyebabkan ledakan yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Namun, tentara Jerman rupanya dapat mengendus rencana tersebut. Mereka mampu mengagalkan pembuangan bangkai tikus yang sudah berisi alat peledak ke dalam perapian pabrik senjata. Demi antisipasi secara total, tentara Jerman bahkan melakukan pencarian dan perburuan besar-besaran terhadap tikus lain, baik yang masih hidup ataupun yang sudah mati.
Walaupun rencana tersebut gagal, SOE tetap mendapatkan hasil tak terduga. Sikap tentara Jerman yang amat terpengaruh oleh rencana tikus peledak ternyata menyebabkan kegaduhan lebih besar di tubuh tentara Jerman, ketimbang apabila tikus-tikus tersebut meledak dan menghancurkan pabrik senjata Jerman.
Saat itu, hampir semua tikus peledak yang tertangkap berhasil dijinakkan dan menjadi bahan penelitian di sekolah-sekolah militer Jerman. Namun, keberadaan tikus-tikus itu, pada saat ini, tidak banyak diketahui. Bisa jadi dibawa oleh para tentara dan ilmuwan Jerman untuk dijadikan cendera mata.
ADVERTISEMENT
Referensi: