Ikan Beracun Ramai Dikonsumsi, Kota di Jepang Aktifkan Sistem Darurat

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
16 Januari 2018 21:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kota di Jepang telah menyiarkan peringatan darurat untuk mencegah orang mengonsumsi blowfish.
ADVERTISEMENT
Sistem darurat tersebut diaktifkan setelah otoritas Kota Gamagori mengetahui sebuah supermarket lokal menjual lima paket ikan Fugu tanpa mengeluarkan bagian hati yang mengandung racun.
Foto: theguardian.com
Fugu merupakan hidangan musim dingin yang mahal, sering dimakan mentah seperti Sashimi atau dimasak dengan sup. Walau lezat, Fugu sangat beracun sehingga kesalahan terkecil dalam penyajiannya dapat berakibat fatal.
"Kami meminta warga untuk menghindari makan Fugu," kata pejabat setempat Koji Takayanagi saat memberikan imbauan darurat disiarkan melalui pengeras suaara di sekitar kota.
Dipaparkan oleh The Guardian, Selasa (6/1/2016), perlu izin khusus bagi seorang koki Jepang untuk menyajikan Fugu. Hati ikan, ovarium, dan kulit Fugu mengandung racun Tetrodotoxin yang masih belum ditemukan penawarnya hingga kini.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang di Jepang meninggal setiap tahun akibat racun Fugu. Tetrodotoxin mempengaruhi sistem saraf dan proses penyebaran racunnya berlangsung cepat.
Korban umumnya mengalami kebas di sekitar mulut, kemudian lumpuh, hingga meninggal.