TDA Bisa Ambil Peran Pengembangan Kewirausahaan dan Ekonomi Indonesia

Konten Media Partner
3 Maret 2021 22:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eko Desriyanto, Direktur Utama PT IdeA Indonesia Tbk.(foto:dok/pribadi).
zoom-in-whitePerbesar
Eko Desriyanto, Direktur Utama PT IdeA Indonesia Tbk.(foto:dok/pribadi).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BENGKULU - Direktur Utama PT IdeA Indonesia Tbk, Eko Desriyanto menegaskan, sudah waktunya komunitas Tangan Di Atas (TDA) mengambil peran dan tampil menjadi key player dalam pengembangan kewirausahaan dan pemulihan ekonomi di Indonesia. Menurut Eko, pada tingkat pusat, TDA dapat menjadi strategic partner bagi kementerian yang memiliki visi pengembangan ekonomi, kewirausahaan, UMKM dan ekonomi kreatif, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Desa, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan daerah, pengurus wilayah dan kabupaten, kota, harus mulai berani tampil dalam mengambil tanggung jawab pengembangan ekonomi dan kewirausahaan di daerah masing-masing," bebernya.
Hal ini dapat dilakukan melalui program-program edukatif dan kolaboratif yang selama ini dijalankan, hingga membuktikan mampu membesarkan bisnis-bisnis member. Peran TDA dapat membangun pusat inkubasi bisnis dari tingkat pusat sampai di kecamatan-kecamatan.
Bergabung di komunitas Tangan Di Atas (TDA) sejak 2014, Eko mengatakan, selama kurang lebih 8 tahun bergabung dengan komunitas TDA, Eko menilai TDA adalah high trust connector dan catalysator.
Eko Desriyanto.(dok/pribadi).
Eko pernah menjabat sebagai Ketua TDA Kota Metro, Lampung 4.0, Ketua TDA Wilayah Lampung – Bengkulu 4.0, Direktur Pengembangan Wilayah TDA, Sekretaris Umum TDA 5.1 dan Sekretaris MWA TDA 4.0.
ADVERTISEMENT
Bagi Eko, TDA bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga menjadi penghubung wirausahawan dari berbagai daerah. Dengan latar belakang pengusaha dalam kesamaan value yang penuh kedekatan, kekuatan dan kepedulian.
"TDA menjadi high trust business community diatas value yang terjaga, bebas dari kepentingan pribadi pendiri atau pengurusnya. Value-value TDA jugalah yang mempertemukan saya dengan partner bisnis di IDeA Indonesia. Hingga terjalin hubungan kerjasama yang tidak sebatas angka, namun saling mengisi seperti sebuah keluarga," terangnya.
Melalui value yang terjaga, terbangun sinergi dan kolaborasi dengan kepercayaan tinggi. Sehingga TDA secara tidak langsung telah menjadi katalisator pertumbuhan bisnis member.
"Jadi, modul belajar offline dan materi-materi online menjadi legacy dari kepengurusan TDA 1.0 – 6.0. Hal itu bisa menjadi katalisator lain yang menumbuhkan bisnis keluarga TDA," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Eko mengibaratkan TDA sebagai sebuah pesawat. Oleh karena itu saat ini waktu yang tepat bagi TDA, untuk take off menjadi Komunitas terdepan berkontribusi pada peradaban dan kebangkitan ekonomi Indonesia.
"Sebagai sebuah komunitas pengusaha, TDA telah memiliki jaringan anggota yang kuat dan luas, system organisasi telah berjalan, kurikulum dan media pengembangan anggota sudah terbukti, dan champion bisnis di level nasional yang lahir dari keluarga TDA," katanya.
Saat disinggung terkait dengan program TDA tahun 2021-2023, lantaran namanya masuk dalam kandidat Capres TDA 7.0, Eko secara terus terang mengatakan belum terpikir untuk menjadi Presiden TDA 7.0.
"Flyer saya sebagai Capres 7.0 yang banyak beredar adalah buatan BOD 6.0, yang disaring dari aspirasi teman-teman TDA daerah. Saya melihat saudara Donny Kris Puriono masih layak untuk meneruskan kepemimpinan di TDA 7.0 nanti," bebernya.
ADVERTISEMENT
Eko menegaskan, TDA memiliki Majelis Wali Amanah sebagai representasi semua keluarga TDA yang berhak memproses, membuat ketentuan, memilih dan menetapkan Presiden TDA.
"Presiden dan jajaran BOD TDA 7.0, selalu dipilih berdasar integritas, kapasitas, networking luas, public speaking lugas, berpikir melampaui waktu dan batas, untuk membawa TDA menjadi komunitas wirausaha teratas di Indonesia," ungkapnya.