Sekolah ABK Tak Layak Digunakan, Donasi Berdatangan untuk Renovasi Gedung SLB

Sekolah yang layak bukan hanya milik anak-anak biasa, namun juga milik anak dengan kebutuhan khusus. Anak dengan Kebutuhan Khusus perlu memiliki sekolah dimana mereka bisa belajar dengan nyaman, mengasah kemampuannya, mendapat pelajaran seperti anak-anak pada umumnya. Sayangnya, tak semua sekolah untuk ABK memiliki hal tersebut. Salah satunya adalah Ponpes SLB Samudra Lavender, yang memiliki kondisi yang memprihatinkan.

Pembangunan Ponpes SLB Samudra Lavender yang sempat mengalami kendala.

SLB Samudra Lavender terletak di desa Masaran, Kabupaten Bangkalang, Jawa Timur di atas tanah hibah dari kepala sekolah. Ia melakukan hal tersebut karena prihatin terhadap kondisi anak-anak berkebutuhan khusus yang tak mendapat cukup perhatian dan pendidikan. Saat ini, SLB Samudra Lavender memiliki 51 siswa, 35 diantaranya juga sedang menjalani terapi. Sayangnya, gedung sekolah tersebut tidak selesai pembangunannya. Bangunan sekolah tidak sepenuhnya jadi membuat proses belajar menjadi tidak kondusif.

Pembelian perlengkapan belajar untuk para siswa SLB Samudra Lavender

Pembelian kursi untuk terapi ABK

Ruangan kelas telah selesai dibangun

Berkat bantuan 989 donatur, SLB Samudra Lavender kini telah melakukan renovasi sekolah. Kini, telah dibangun dua kelas utama, sumur bor untuk keperluan sekolah, dan bangunan tambahan untuk tempat beribadah. Donasi yang terkumpul sebesar Rp 61.201.136 juga digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah untuk menunjang pembelajaran dan terapi ABK. Buku, alat peraga edukasi khusus ABK diberikan untuk menambah semangat belajar para siswa disana.

Ferdi (17 tahun) sangat menyukai menggambar dan menulis.

Anak berkebutuhan khusus harus memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya untuk belajar dan berkembang dengan nyaman. Dukung SLB Samudra Lavender agar dapat menjadi sekolah ABK yang nyaman dan layak melalui kitabisa.com/slbbangkalan.