Misteri Pintu Pesawat Selalu Berada di Sisi Kiri

4 September 2018 12:38 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat C919 (Foto: REUTERS/Greg Baker)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat C919 (Foto: REUTERS/Greg Baker)
ADVERTISEMENT
Apa kamu pernah berfikir mengapa setiap naik turun pesawat, pintu pesawat selalu berada di sisi kiri? Walau terlihat sepele, rupanya hal ini dilakukan karenakan berbagai alasan dan pertimbangan.
ADVERTISEMENT
Seperti diinformasikan akun Instagram maskapai Batik Air (@batikair), rupanya sisi kiri pesawat merupakan area yang lebih aman bila menggunakan garbarata. Pasalnya, pada bagian kanan merupakan bagian yang paling banyak dilakukan perbaikan.
Tak hanya di Indonesia, penggunaan sisi kiri sebagai pintu keluar masuk juga dilakukan pada maskapai internasional lainnya. "Dulu bandara disiapkan agar pesawat bisa menerima taxi (proses jalan di darat menuju runway) di depan terminal dan berhenti untuk mengeluarkan penumpang. Ini berguna bagi pilot untuk mempertimbangkan jarak ruang sayap dari gedung terminal dan memasang pintu pesawat di depan pintu terminal," ucap mantan pilot Angkatan Udara Amerika Serikat di Quora, seperti dikutip dari Travel and Leisure.
Selain itu, ini pula yang menjadi alasan mengapa pilot duduk di bagian sisi kiri, sementara co-pilot di sisi kanannya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pilot mengontrol kedekatan sayap dengan terminal bandara.
Pesawat easyJet (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat easyJet (Foto: Wikipedia)
Tak hanya itu, alasan lainnya penggunaan sisi kiri pesawat sebagai pintu keluar masuk, karena bagian kanan terdapat tangki bahan bakar. Maka dari itu, akan lebih baik jika penumpang menggunakan pintu di arah sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Pesawat NAM Air (Foto: Ulfa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat NAM Air (Foto: Ulfa/kumparan)
"Akses masuk pesawat selalu dibuat di sisi kiri. Maksudnya karena ada pergerakan kendaraan di sisi kanan. Ada pengisian bahan bakar maskapai komersial walau semua tidak dilakukan di sisi kanan," pungkas pihak Otoritas Penerbangan Sipil Inggris.