Tunggu Cawapres Jokowi dan Prabowo, SBY Umumkan Capres 9-10 Agustus

10 Juli 2018 21:14 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SBY laporkan Firman Wijaya ke Bareskrim (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)
zoom-in-whitePerbesar
SBY laporkan Firman Wijaya ke Bareskrim (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono belum mau mengumumkan sikap politik di Pilpres 2019, termasuk pilihan capres yang akan didukung. SBY memilih menunggu dua kandidat kuat Joko Widodo dan Prabowo Subianto menentukan cawapres mereka.
ADVERTISEMENT
"Kalau Demokrat akan selalu siap. Kami sudah memetakan semuanya, sehingga segenting apapun, se-chaos apa pun, nanti pada tanggal 9-10 Agustus insyaallah Demokrat akan bisa menetapkan pilihannya yang kami pandang paling tepat," kata SBY di kediamannya, Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Selasa (10/7).
Presiden Jokowi, Prabowo, dan SBY. (Foto: Dok. Biro Setpres, AFP/Adek Berry, ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi, Prabowo, dan SBY. (Foto: Dok. Biro Setpres, AFP/Adek Berry, ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
SBY memilih menunggu sosok yang akan dipilih oleh Jokowi dan Prabowo sebagai cawapresnya. Presiden ke-6 RI itu menilai, saat Jokowi atau Prabowo mengumumkan cawapresnya, politik akan menjadi kian dinamis.
"Kita ingin tahu siapa yang dipilih oleh Pak Jokowi sebagai cawapresnya. Demikian juga Pak Prabowo sebagai cawapresnya. Atau kalau ada calon lain juga. Yang akan mengubah keadaan nanti ketika baik Pak Jokowi atau Pak Prabowo siapa cawapresnya itu akan menjadi key changer (pengubah kunci), politik bisa akan sangat dinamis," jelas SBY.
ADVERTISEMENT
SBY mengatakan, dalam penentuan capres-cawapres, Partai Demokrat juga meminta pandangan kader di tingkat daerah serta para anggota dewan dari Partai Demokrat.
"Saya juga menjaring suara dari para pimpinan cabang daerah dan pusat serta anggota parlemen dari Partai demokrat dari sisi mereka siapa. Pilihan yang akan mereka dukung ini juga penting saya jaring meskipun ada elemen yang lain," imbuh dia.
SBY menegaskan, Demokrat sudah memetakan segala kemungkinan yang terjadi mulai dari hari ini hingga 10 Agustus 2018. Segala konsekuensi yang muncul dari sikap Demokrat saat ini juga sudah diperhitungkan dengan baik.
Sementara, dengan mengusung AHY, Demokrat hanya punya kesempatan mendaftar pada 10 Agustus 2018. Pasalnya, UU Pemilu mengatur syarat capres atau cawapres berusia 40 tahun. AHY baru berusia 40 tahun pada 10 Agustus 2018.
ADVERTISEMENT