Timses Jokowi: Farhat Abbas Ditarik dari Jubir, Akan Fokus di Pileg

13 September 2018 11:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PPP Arsul Sani. (Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PPP Arsul Sani. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pernyataan Farhat Abbas soal pemilih yang tidak memilih Jokowi akan masuk neraka dan sebaliknya berujung pada dinonaktifkannya pengacara itu dari posisi juru bicara.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani mengungkapkan PKB telah menarik Farhat dari posisinya sebagai jubir. Penarikan ini berlaku efektif sebelum yang bersangkutan melontarkan pernyataan kontroversial.
" Setahu saya PKB telah menarik Farhat dari daftar jubir untuk paslon presiden-wapres Jokowi-Ma'ruf Amin sejak beberapa waktu lalu, sebelum ada statementnya yang terakhir itu," ujar Arsul kepada wartawan, Kamis (13/9).
Dengan demikian, Arsul menegaskan apa yang disampaikan Farhat sama sekali tidak mewakili TKN Jokowi-Ma'ruf. Arsul juga mengimbau seluruh jubir dan timses untuk menyampaikan hal-hal yang positif kepada masyarakat. Sehingga harapannya Pemilu 2019 berlangsung dengan damai dan sejuk.
Postingan Farhat Abbas di Instagram, Selasa (11/9/2018) yang menuai kontroversi. (Foto: Instagram @farhatabbastv226)
zoom-in-whitePerbesar
Postingan Farhat Abbas di Instagram, Selasa (11/9/2018) yang menuai kontroversi. (Foto: Instagram @farhatabbastv226)
Khusus untuk Farhat, TKN telah meminta yang bersangkutan untuk fokus dalam pencalonannya di pileg mendatang. "Jadi yang TKN harapkan saudara Farhat sekarang fokus saja untuk pencalonannya di pileg," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, lewat postingan di akun Instagramnya, Farhat menyebut pemilih yang tidak memilih Jokowi akan masuk neraka dan sebaliknya. Farhat kemudin meminta maaf setelah ditegur oleh Sekjen PKB Abdul Kadir Karding.
"Saya ditegur Sekjen PKB Abdul Kadir Karding agar tidak menggunakan kalimat-kalimat yang mem-bully atau menghina capres," kata Farhat saat dihubungi, Rabu (12/9).
Ia menyebut pernyataannya itu hanyalah pantun yang harusnya dibalas dengan pantun juga.