Salim Segaf Minta Fahri Mundur dari Pimpinan DPR Sejak 23 Oktober 2017

2 Mei 2018 21:38 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri menyatakan telah meminta Fahri Hamzah untuk mundur dari kursi pimpinan DPR sejak 23 Oktober 2017 lalu. Salim juga mengatakan Fahri saat itu sebetulnya telah bersedia mundur sebagai Wakil Ketua DPR. 
ADVERTISEMENT
"Saya minta (Fahri) untuk mundur dari wakil DPR RI. Itu diakhir Oktober pasnya tanggal 23. Tapi dengan catatan dia waktu itu minta waktu sebulan setengah untuk ke beberapa daerah," kata Salim usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (2/5).
Salim mengungkapkan, saat itu Fahri meminta ditangguhkan pada 15 Desember dia akan mundur dari kursi pimpinan DPR. Namun di tengah bulan Desember, Fahri secara tiba-tiba mengatakan tidak siap untuk mundur. 
Fahri Hamzah diperiksa Polda Metro Jaya. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fahri Hamzah diperiksa Polda Metro Jaya. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
"Dia setuju kemudian 4-5 hari kemudian DPP PKS selalu mengadakan pertemuan hari Rabu. Jadi saat dia tanggal 23 menyatakan siap mundur, saya apresiasi, artinya sesuatu yang saya banggakan. Tapi saat 15 dia menolak mundur, ya itu silakan artikan sendiri," ucap Salim. 
ADVERTISEMENT
Salim juga menegaskan bahwa apa yang diucapkan oleh Presiden PKS Sohibul Iman terkait Fahri yang telah berbohong adalah benar. Ia juga menilai bahwa Sohibul tidak melakukan pencemaran seperti yang Fahri tuduhkan. 
"Jadi enggak ada fitnah dan pencemaran nama baik. Jadi ini asal muasalnya dari laporan Fahri, kalau enggak ada laporan enggak akan ada ke saya," ujar Salim. 
Lebih lanjut, Salim menegaskan apa yang melibatkan Presiden PKS pasti akan berujung di Majelis Syuro. Ia menepis dugaan Fahri yang menganggap Sohibul berusaha untuk melebarkan masalah dan berlidung di Majelis Syuro. 
"Saya pikir keliru. Ketika Fahri melaporkan Presiden PKS pasti kaitannya dengan saya juga, kaitannya dengan Ketua Majelis Syuro pasti itu," pungkas Salim. 
ADVERTISEMENT