news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PKS Sesalkan Istana Tak Tindak Warga yang Soraki Anies-Sandi

16 Juni 2018 16:42 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid membandingkan insiden sorakan yang diteriakkan sejumlah warga kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno di Istana Bogor dengan insiden kartu kuning Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Zaadit Taqwa saat memberikan kartu kuning di sela pidato Presiden Joko Widodo Februari 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Hidayat menyayangkan perbedaan penanganan yang diterima Zaadit dengan pelaku provokasi di Istana Bogor.
"Ketika Pak Jokowi dikasih kartu kuning kan langsung diambil (diamankan) tuh. Ini kenapa (Anies) dibiarkan. Padahal itu juga jelas sangat mencederai Istana," kata Hidayat saat menggelar open house kediamanya, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6).
Menurut Hidayat peristiwa tersebut menunjukkan pihak Istana kecolongan. Ia berharap Istana melakukan evaluasi agar insiden tidak terulang kembali.
"Mestinya hal seperti ini tidak boleh terjadi apalagi di Istana itu kan relatif steril, relatif orang yang hadir di sana juga orang terhormat. Kalau ada orang yang begitu, kesannya Istana kecolongan gitu," jelasnya.
Selain itu, Hidayat mencibir kejadian provokasi tersebut dan menyebut peristiwa tersebut merupakan buntut kekecewaan para pendukung Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang masih belum bisa melupakan kekalahan.
ADVERTISEMENT
"Ini peristiwa yang amat sangat manusiawi. Ya orang silaturahmi, diundang. Kok diteriakin dan pilgub kan sudah selesai dari sekian lama. Itu kan lebih ke masalah pilgub dan karenanya saya tidak yakin bahwa itu adalah pendukung Pak Jokowi. Ya mungkin saja itu pendukungnya Pak Ahok. Kalau Pak Jokowi dengan Anies kan selama ini enggak ada masalah apa-apa," ujar Hidayat.