Penjelasan Tim Prabowo soal Pidato 'Ajukan Kredit di Bank Indonesia'

25 November 2018 9:17 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, kembali mengkritik pemerintah melalui pidatonya di Istora Senayan, Jakarta. Prabowo, dengan gaya bicaranya yang terang-terangan, mengungkapkan kekesalannya lantaran tidak bisa mengajukan kredit di Bank Indonesia (BI).
ADVERTISEMENT
Juru bicara pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, memberikan klarifikasi terkait pidato Prabowo. Andre menuturkan, Bank Indonesia yang dimaksud Prabowo adalah bank di Indonesia, bukan merujuk pada BI.
"Namanya juga pidato, orang lagi berapi-api," ujar Andre saat dihubungi kumparan, Minggu (25/11).
Andre lalu bercerita bahwa Prabowo pernah memiliki perusahaan bernama PT Kiani Kertas. Saat itu, Prabowo membantu pemerintah mengambil alih Kiani Kertas agar tidak diambil swasta. Lalu, Prabowo juga melunasi utang Kiani Kertas ketika ia membeli perusahaan itu dari pengusaha Bob Hasan.
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade (Foto: Instragam @andre_roside)
zoom-in-whitePerbesar
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade (Foto: Instragam @andre_roside)
Menurutnya, pembelian itu dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan agar tidak jatuh ke tangan asing. "Beliau mencoba mengembangkan perusahaan itu dan coba meminjam, setelah berjanji melunasi utang Kiani juga," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Kiani Kertas, Bob Hasan 'kan punya Kiani Kertas di Kalimantan, masuk BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional), lalu Kiani Kertas itu dibeli Prabowo," sambung Andre.
Untuk mengembangkan perusahaan, Prabowo mencoba mengajukan kredit di salah satu bank di Indonesia. Namun rupanya usaha tersebut tak berhasil.
"Padahal beliau bercerita mantan jenderal, mantan Pangkostrad, asetnya cukup, rekam jejaknya baik, melunasi utang, eh enggak dikasih, itu lah curhatan Pak Prabowo di acara itu, bukan di Bank Indonesia, bank di Indonesia," tegasnya.
Prabowo Subianto. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Awalnya keluhan Prabowo itu disebabkan lantaran saat ini ia tidak mememiliki banyak uang untuk proses pemenangan di pilpres. Karena itu, ia berharap relawan dapat menyisihkan uang ke rekening dana perjuangan dan orang-orang yang memberikan sumbangan akan diumumkan secara transparan.
ADVERTISEMENT
Meski sedang dalam kondisi kekurangan dana dan tidak mendapatkan akses pinjaman dari bank, Prabowo meminta agar seluruh relawan tidak gentar dan berkecil hati.
"Saya mantan perwira tinggi, saya berjuang untuk republik ini, keluarga saya berjuang untuk kemerdekaan ini, saya minta kredit dari Bank Indonesia, saya enggak bisa-bisa dapet. Apalagi kalian, mantan Pangkostrad saja enggak bisa, apalagi tampang kalian, apalagi yang pakai jenggot," kata Prabowo.
"Hei dirut-dirut BUMN, jangan kau kira BUMN milik nenek moyangmu. Kau kasih kredit kepada yang itu-itu saja terus dan suatu saat kau harus bertanggung jawab," ucap dia.