Kemenkes: Pengidap Difteri Terbanyak Ada di Provinsi Jawa Barat

6 Desember 2017 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cegah Difteri pada bayi dengan imunisasi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Cegah Difteri pada bayi dengan imunisasi (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah kasus difteri ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia sepanjang tahun 2017. Berdasarkan data pengidap difteri yang dikumpulkan Dinas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah penderita tertinggi.
ADVERTISEMENT
"Jawa Barat untuk saat ini sudah 123 kasus dengan jumlah kematian 13 kasus yang tersebar di 18 kabupaten/kota dari 27 kabupaten/kota," ujar drg Yus Yuseno dari P2P Jawa Barat di Jakarta, Rabu (6/12).
Sementara untuk dua provinsi lainnya yakni DKI Jakarta dan Banten, masing-masing memiliki penderita difteri sebanyak 25 dan 63 kasus.
Yus mengatakan, pencegahan menyebarnya penyakit difteri tersebut tak bisa hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja, namun juga melalui kesadaran masyarakat.
Konferensi Pers Penyebaran Difteri (Foto: Rizki Mubarok/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Penyebaran Difteri (Foto: Rizki Mubarok/kumparan)
"Pencegahan dan pengurangan difteri ini kuncinya kesadaran masyarakat untuk mau diimunisasi," ucap Yus.
Untuk diketahui, Difteri merupakan penyakit yang menyerang saluran pernafasan, ditandai dengan demam yang disertai adanya pseudomembran (selaput tipis) putih keabu-abuan pada tenggorokan (laring, faring, tonsil), yang tak mudah lepas dan mudah berdarah. Difteri juga ikut berperan besar dalam menyumbang angka kematian pada bayi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs resmi Ikatan Dokter Indonesia idionline.org. Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus difteri menjadi masalah di Indonesia sejak tahun 2011.
Tercatat 3.353 kasus difteri dilaporkan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 dan angka ini menempatkan Indonesia menjadi urutan ke-2 setelah India dengan jumlah kasus difteri terbanyak.
Dari 3.353 orang yang menderita difteri, 110 diantaranya meninggal dunia. Hampir 90 persen orang yang terinfeksi tidak memiliki riwayat imunisasi difteri yang lengkap.