Ngabalin soal Pemerintah Ugal-ugalan: Prabowo Jangan Asal Bunyi

17 Oktober 2018 7:46 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin (28/08/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin (28/08/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pernyataan capres Prabowo Subianto yang menyebut pemerintah ugal-ugalan dalam mengelola negara mendapatkan kritik dari Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik daan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.
ADVERTISEMENT
Ngabalin meminta agar Prabowo tidak asal menuduh pemerintah ugal-ugalan dalam mengelola negara. Menurutnya, Prabowo mengeluarkan pernyataan tidak berdasarkan data yang valid.
"Karena memang Pak Prabowo sendiri dalam memberikan pernyataan itu berantakan. Dalam beberapa pernyataan memang juga datanya memang hancur, datanya juga tidak valid, beberapa saya pikir orang-orang inner circle-nya memberikan informasi dan data yang keliru ke beliau jauh sebelum penetapan jadi capres," kata Ngabalin saat dihubungi kumparan, Selasa (16/10).
Ngabalin juga meminta Prabowo untuk tidak asal bicara terkait tata kelola pemerintahan saat ini. Jika pernyataan seperti itu dikeluarkan, Ngabalin menilai akan ada banyak pendukung yang akan mengalihkan dukungannya ke Jokowi atas pernyataan Prabowo itu.
"Jangan asal ngomong, asal bunyi, nanti ngawur. Kasihan kalau orang yang udah punya ketetapan hati pilih Prabowo dengan pernyataan yang berantakan ngawur begitu, bisa mengalihkan pilihan ke Pak Jokowi," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ngabalin pun mencontohkan pernyataan Prabowo soal anggaran pembangunan MRT beberapa waktu yang lalu. Saat itu, Prabowo menyebut dengan anggaran yang dikeluarkan pemerintah, proyek MRT hanya bisa dibangun dengan menggunakan bambu dari Papua.
Padahal, jelas Ngabalin, anggaran proyek MRT sudah sangat diperhitungkan oleh pemerintah. Ia pun menyayangkan pernyataan itu keluar dari seorang capres.
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto berdialog dengan warga korban gempa di Posko pengungsian Desa Guntur Macan, Lombok Barat, NTB, Rabu (5/9/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto berdialog dengan warga korban gempa di Posko pengungsian Desa Guntur Macan, Lombok Barat, NTB, Rabu (5/9/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
"Karena perhitungan (anggaran) MRT waktu itu kan pemerintah justru efisiensi dananya sampai dengan Rp 13 triliun. Jadi kalau umpama hari ini Prabowo memberikan pernyataan yang senada seperti itu, saya belum tahu apa yang dimaksudkan oleh beliau, tapi bagi saya kalaulah itu benar pernyataan yang beliau tulis sendiri atau beliau kemukakan, tentu tidak lazim bagi seorang calon presiden," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ngabalin, saat ini Prabowo seharusnya bisa mengemukakan dan menjelaskan program serta visi dan misinya sebagai capres. Pernyataan Prabowo soal pengelolaan negara yang ugal-ugalan dinilai tidak pantas diucapkan oleh seorang calon presiden.
"Toh kalau beliau juga menganggap bahwa tidak penting program atau visi yang disiapkan, itu artinya bahwa beliau tidak siap untuk bertarung dan menang. Karena bagi saya tentu tidak pantas kalau keluar dari mulut seorang capres, kalaulah benar pernyataan itu. Saya juga belum tahu apa yang beliau maksudkan," ujarnya.
Ngabalin pun mengimbau Prabowo agar ke depannya untuk mengeluarkan pernyataan yang sesuai dengan data dan fakta.
"Basisnya itu adalah fakta dan data-data yang validitasnya bisa diukur. Kalau Jokowi ini kan presiden yang mau calon lagi jadi calon presiden, insyaallah terpilih lagi. Kalau Pak Prabowo kan belum ada apa-apa yang sudah dibikin," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam tulisan di akun Facebooknya yang berjudul 'Make Indonesia Great Again', Prabowo mengkritik usaha pemerintah mengembalikan kejayaan Indonesia luntur karena pemerintah ugal-ugalan dalam mengelola negara. Salah satu yang disoroti Prabowo yakni riuhnya kabinet kerja Jokowi.