Moeldoko: Presiden Jengkel Juga Lihat Berita Menyesatkan

9 April 2018 23:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah pihak dibuat terkejut dengan sikap Presiden Jokowi saat membacakan pidato di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4) lalu. Saat itu, Jokowi memberikan pidato yang menggebu-gebu serta menjawab sejumlah kritik yang dialamatkan kepadanya.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai, sikap Jokowi itu masih dalam taraf wajar sebagai bagian menjawab isu miring yang sering dialamatkan kepada pemerintahan.
"Kan presiden jengkel juga, melihat berita-berita yang enggak bener, karena menyesatkan," ujar Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/4).
Dalam pidatonya itu, Jokowi terlihat begitu terlihat emosional saat berbicara mengenai tantangan-tantangan yang harus dihadapi agar Indonesia menjadi negara maju.
Setelah mengungkapkan hal itu, nada Jokowi terus meninggi ketika menyinggung pidato Prabowo Subianto mengenai 'Indonesia Bubar 2030'. Jokowi mengatakan bahwa Indonesia harus optimis dalam menghadapi rintangan-rintangan yang ada.
"Seperti kemarin yang di Bogor itu, sebagian orang menganalisa presiden marah, enggak marah, agak keras sedikit," ungkapnya.
Hanya saja, Moeldoko mengatakan presiden tidak seharusnya menanggapi secara langsung berbagai kritikan tersebut. Karena masih ada para pembantu presiden atau menteri yang juga bisa menjawab sejumlah kritikan yang dialamatkan kepada pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Jadi tidak harus Presiden semuanya. Saya juga punya tanggung jawab berbicara," tandasnya.