Menelisik Buletin Al Fatihin Milik Jaringan ISIS di Indonesia
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diduga kuat buletin Al Fatihin itu menjadi pemicu aksi penyerangan pelaku terorisme.
"Iya itu (surat kabar) rahasia, kita sudah dapatkan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (16/5), saat ditanya soal Al Fatihin.
kumparan kebetulan mendapatkan buletin ini dari seseorang. Setelah melihat buletin itu, isinya memang mengejutkan. Seruan membunuh kaum musyrikin ditulis dengan tegas.
Aksi bomber yang menyerang Surabaya juga diulas dan disebut sebagai sebuah operasi istisyhadi. Di buletin ini juga ada tulisan yang menyerang ulama-ulama di Indonesia, lengkap dengan fotonya dipampang.
Buletin ini juga memberi kabar perang yang dilakukan ISIS di Suriah dan di beberapa negara.
Frans menyatakan, buletin yang disebar ini menjadi pemicu anggota-anggota kelompok yang pasif bangkit melakukan aksi perlawanan atau teror. Puncaknya bom di gereja dan Polrestabes Surabaya diledakkan oleh Dita Oepriarto dan Tri Murtiono yang mengajak istri dan anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
"Diduga ini memicu aksi-aksi berikutnya. Tapi ini masih didalami masih dikaji terus," kata Frans.
Sekedar diketahui, surat kabar Al Fatihin sudah mencapai edisi ke-10, yang diterbitkan pada Senin, 28 Sya'ban 1439 H dengan jumlah 14 halaman.