Median: 45,3 Persen Tidak Setuju Pemindahan Ibu Kota

3 September 2019 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt. Kepala Bappeda Hariyo Santoso menerangkan soal sistem lahan Ibu Kota Baru, di Kantor Bappeda Kaltim, Rabu (28/8). Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Plt. Kepala Bappeda Hariyo Santoso menerangkan soal sistem lahan Ibu Kota Baru, di Kantor Bappeda Kaltim, Rabu (28/8). Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Median menggelar survei mengenai persepsi publik tentang rencana pemindahan Ibu Kota yang diputuskan Presiden Joko Widodo. Hasilnya, mayoritas tidak setuju dengan rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, mengatakan surveinya menemukan bahwa 45,3 persen tidak setuju dengan rencana pemindahan ibu kota. Hanya 40,7 persen setuju dan 14 persen mengatakan tidak tahu.
“Pada saat bertanya setuju atau tidak, di sini kita melihat meskipun berselisih hampir 5 persenan. Mayoritas banyak yang tidak setuju,” ujar Rico dalam paparan survei di Upnormal Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).
“Yang menyatakan tidak setuju itu ada 45,3 persen, melawan yang setuju 40,7 persen. Artinya ini masih posisi awal. Jadi 45,3 persen tidak setuju dan 40,7 persen setuju,” ujarnya.
Survei Persepsi Publik Atas Rencana Pemindahan Ibu Kota oleh Media di Upnormal Raden Saleh. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan total 1.000 responden dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 3,09 persen.
ADVERTISEMENT
Rico mengatakan, dari survei ini Jokowi mempunyai PR besar untuk meyakinkan publik bahwa pemindahan ibu kota adalah pilihan yang tetap.
“Ini adalah temuan awal, Presiden harus menyosialisasikan terkait ini,” ujarnya.
Survei Persepsi Publik Atas Rencana Pemindahan Ibu Kota oleh Media di Upnormal Raden Saleh. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Selain itu, dari temuan survei ini juga mengatakan mayoritas yang tidak setuju berasal dari pulau Jawa. Sebesar 51,4 persen responden yang berasal dari pulau Jawa tidak setuju dengan kebijakan ini. Sedangkan yang setuju hanya 30,7 persen dan sisanya tidak tahu.
Survei Persepsi Publik Atas Rencana Pemindahan Ibu Kota oleh Media di Upnormal Raden Saleh. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Tak hanya itu, sebesar 58,6 persen responden mengatakan ada yang lebih penting untuk diprioritaskan selain pemindahan ibu kota ini. Di antaranya adalah ekonomi, kemiskinan dan kesejahteraan, pengangguran dan lapangan pekerjaan, dan masalah Papua.
“Dalam persepsi publik masih ada prioritas yang harus diselesaikan,” tandas Rico.
Survei Persepsi Publik Atas Rencana Pemindahan Ibu Kota oleh Media di Upnormal Raden Saleh. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
ADVERTISEMENT