Ma'ruf Sebut Pemerintahan Sebelum Jokowi Bagikan Tanah ke Konglomerat

2 September 2018 13:12 WIB
Cawapres pasangan Jokowi, Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Pekan Orientasi Calon Anggota Legislatif Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Minggu (2/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres pasangan Jokowi, Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Pekan Orientasi Calon Anggota Legislatif Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Minggu (2/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bakal calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin menjadi pembicara dalam pekan orientasi caleg Partai NasDem yang diselenggarakan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (2/9). Pada kesempatan itu, Ma'ruf menyinggung isu-isu yang kerap menyerang pemerintahan saat ini.
ADVERTISEMENT
Salah satunya terkait isu yang mengatakan pemerintahan Jokowi-JK membiarkan tanah-tanah dikuasai oleh pihak-pihak tertentu khususnya para konglomerat. Menurut Ma'ruf, informasi itu tak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Makanya ketika ada orang mengatakan bahwa pada masa Jokowi pada masa pemerintah banyak tanah-tanah dikuasai sekelompok masyarakat, dia (Jokowi) katakan itu tak benar. 'Saya enggak pernah ngasih satu hektare pun pada konglomerat.' Itu dia bilang," kata Ma'ruf.
Ma'ruf menyebut pemberian tanah pada konglomerat bukan terjadi pada masa pemerintahan Jokowi-JK, melainkan di pemerintahan sebelumnya. Namun Ma'ruf pun tak mau menyebut dengan jelas siapa yang bertanggung jawab dalam persoalan itu.
"Jadi yang ngasih bukan Pak Jokowi tapi orang sebelumnya itu. Saya enggak tahu orangnya, pokoknya sebelumnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mengatakan, Jokowi saat ini memberikan tanah-tanah yang tersisa pada koperasi-koperasi masyarakat agar bisa dikelola bersama.
"Beliau mengatakan, 'Saya justru yang tersisa 12,7 juta hektare akan saya bagikan pada koperasi-koperasi. Saya kira ini pemihakan beliau pada kelompok usaha kecil dan beliau juga menawarkan kemitraan, " pungkasnya.