news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kubu Paslon Tunggal dan Kotak Kosong di Makassar Terlibat Bentrokan

30 Juni 2018 13:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surat Suara Pilwalkot Makassar (Foto: Antara/Darwin Fatir)
zoom-in-whitePerbesar
Surat Suara Pilwalkot Makassar (Foto: Antara/Darwin Fatir)
ADVERTISEMENT
Bentrokan di Makassar terjadi sekitar pukul 01.30 WITA yang melibatkan kelompok simpatisan calon wali kota-calon wakil wali kota Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) dengan kelompok simpatisan Kolom Kosong (KOKO) di Kantor Camat Panakukkang, Jalan Batua Raya, Kecamatan Panakukkang Kota Makassar.
ADVERTISEMENT
"Sekitar pukul 01.30 WITA, sekitar 30 orang simpatisan Appi-Cicu mendatangi Kantor Camat Panakukkang dengan membawa senjata tajam jenis parang dan badik, kedatangan kelompok tersebut karena tidak terima dengan banyaknya warga masyarakat yang berada di Kantor Camat, serta mempertanyakan mengapa Plt Camat Panakukkang sampai malam tinggal di kantor camat," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani dalam keterangannya, Sabtu (30/6).
"Massa Appi Cicu masuk ke dalam kantor camat Panakukkang dan memaksa selain anggota PPK dan PPS agar meninggalkan kantor camat termasuk Plt camat Panakkukang. Massa Appi Cicu melakukan pemukulan terhadap salah satu warga atas nama Appang, 30 tahun, alamat kelurahan Tamamaung kecamatan Panakkukang yang menyebabkan korban mengalami luka pada bagian hidung," lanjut Dicky.
ADVERTISEMENT
Tak lama kemudian, lanjut Dicky, sekitar pukul 01.50 WITA, sekitar 50 orang massa dari simpatisan Kolom Kosong mendatangi kantor camat Panakukkang dengan membawa senjata tajam jenis parang sehingga terjadi bentrokan antara kedua kubu.
"Pukul 02.00 WITA, anggota kepolisian dari Polsekta Panakukkang, Jatanras, Raimas Polrestabes Makassar tiba di TKP dan membubarkan kedua massa simpatisan dengan tembakan peringatan sehingga massa membubarkan diri," jelas Dicky.
Namun pada pukul 03.30 WITA, simpatisan Appi-Cicu yang akan kembali menuju kantor camat Rappocini diserang oleh sekitar 50 orang dari simpatisan kotak kosong menggunakan balok dan busur di Jalan Poros Alauddin.
"Pukul 04.00 WITA, sekitar 50 orang simpatisan kotak kosong berhenti di depan Posko Jalan AP Pettarani, namun karena dikira tidak ada orang di dalam selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju arah fly over," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dua orang menjadi korban dari bentrokan tersebut. Appang saat ini sementara melapor ke Polsekta Panakukkang atas penganiayaan yang dialami dan Reza sementara dirawat di RS Bhayangkara dengan luka busur masih menancap di lengan kanan.
Atas kejadian ini Plt Camat Panakukkang Andi Pangeran Nur Akbar sementara diamankan kepolisian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pihak kepolisian masih berjaga-jaga di TKP untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan," tutup Dicky.