Komnas HAM: Ada 4 ‘Orang Asing' dalam Kasus Penyerangan Novel

9 Juli 2019 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kimisioner Komnas HAM, Choirul Anam. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kimisioner Komnas HAM, Choirul Anam. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah 800 hari semenjak penyerangan ke penyidik senior KPK Novel Baswedan berlalu. Namun hingga saat ini, Polri belum juga bisa mengungkap kasus ini.
ADVERTISEMENT
Melihat perkembangan tersebut, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, juga bertanya-tanya. Karena menurut komunikasi dengan satgas bentukan Kapolri dan penelusuran Komnas HAM, ada 4 ‘orang asing’ yang sudah diketahui jejaknya.
“Terakhir kami juga dikasih tahu ada perkembangan signifikan dalam konteks pengungkapan siapa-siapa pelaku-pelakunya yang melakukan kejahatan di Novel. Itu perkembangan 2-3 bulan yang lalu,” ujar Choirul di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/7).
“Di perkembangan ini yang kami lihat adalah ada beberapa orang yang di lapangan, yang juga ditemukan oleh Komnas HAM yang kami nyatakan itu sebagai orang asing, menemukan jejak yang terang sampai level di atasnya,” tambahnya.
Konferensi Pers Komnas HAM Terkait RUU Penyadapan di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (9/7) Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Karena itulah ia juga bertanya-tanya, dari pemberitaan media, Choirul melihat dari pihak kepolisian mendapatkan kesulitan. Akan tetapi, ia penasaran kesulitan seperti apa.
ADVERTISEMENT
Karena sepengetahuannya, dari pihak satgas mengatakan petunjuk dari 4 ‘orang asing’ ini bisa mengungkapkan siapa di atas mereka. Bila memang demikian, Choirul menyebut biarkan menunggu satgas menyampaikan ke publik.
Penyidik KPK, Novel Baswedan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
“Sepanjang yang kami dapatkan informasinya dari temen-temen TGPF (satgas) mereka mendapatkan sesuatu yang penting yang membuat celah kasus ini bisa naik ke atas. Nah, apa itu dan sebagainya? Ya saya enggak etis kalau saya nyebut, biar temen-teman TGPF yang sampaikan ke publik,” ujarnya.
Polri pada Januari lalu membentuk tim atau satgas khusus untuk menguak kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Tapi, sampai masa kerja tim habis bulan Juli ini belum ada perkembangan signifikan yang dapat diungkapkan ke publik.