Jokowi Tepis Kriminalisasi Ulama: Jangan Saya Ditarik, Itu Ranah Hukum

22 Desember 2018 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Silaturahmi dengan Tokoh dan Ulama (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Silaturahmi dengan Tokoh dan Ulama (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Kriminalisasi ulama menjadi salah satu isu yang menyerang capres nomor urut 01 Joko Widodo. Jokowi menegaskan bahwa isu tersebut sama sekali tidak benar.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada misalnya ini ulama yang terkena kasus hukum, ya sudah menjadi wilayah hukum, jangan ditarik-tarik ke saya. Itu urusannya wilayah hukum," kata Jokowi saat bertemu relawan di Hotel Clarro, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/12).
Namun beda cerita kalau ada seorang ulama yang tak tersangkut masalah hukum tapi diproses. Jokowi menegaskan akan melakukan pembelaan terhadap ulama tersebut.
"Kalau enggak ada kasus kemudian itu dimasalahkan, nah itu pasti saya urus, pasti saya urus," ujarnya.
Jokowi menjelaskan sangat menghormati dan berada di sisi ulama. Hal itu ditunjukkan dengan cawapresnya yang merupakan seorang ulama besar, Ma'ruf Amin.
Jokowi dan Ulama Jawa Barat (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Ulama Jawa Barat (Foto: Biro Pers Setpres)
Selain itu, di era pemerintahannya, disahkan juga hari santri nasional. Hari santri tersebut, menurutnya, merupakan bukti dirinya konsen dengan ulama dan para santri
ADVERTISEMENT
"Ini kok dibolak-balik. Ini memang enggak ngerti bolak-balik, tapi ini enggak ada yang jawab. Ini harus dijawab, kalau enggak dijawab dianggap itu sebuah kebenaran," tegasnya.
Dalam acara ini, seorang relawan menyeletuk 'kampret'. Celetukan itu langsung disambut Jokowi dengan candaan.
"Komprat-kampret apa itu?" kata Jokowi disambut tawa relawan.