Ikatan Dai Aceh Akan Undang Jokowi dan Prabowo untuk Tes Baca Al-Quran

29 Desember 2018 18:31 WIB
Deklarasi kampanye damai oleh kedua paslon di Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi kampanye damai oleh kedua paslon di Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ikatan Dai Aceh akan mengirim surat kepada Jokowi-Ma'ruf hingga Prabowo -Sandi untuk datang ke Aceh guna mengikuti tes kemampuan baca Al-Quran. Undangan tersebut dikirimkan untuk mengakhiri polemik siapa calon yang pantas maju dan dipilih sesuai dengan kriteria pemimpin islam.
ADVERTISEMENT
“Tes baca Al-Quran ini juga untuk mengakhiri polemik tentang siapa figur capres dan cawapres yang paling menguasai dan memahami baca tulis Al-Quran. Mengingat akhir-akhir ini kampanye saling menghujat atas kemampuan dasar beragama Islam lebih mengemuka ketimbang menonjolkan kampanye programatik untuk menarik pemilih,” kata Ketua Ikatan Da’I Aceh, Tgk Marsyuddin Ishaq, dalam keterangannya kepada kumparan Sabtu (29/12).
Tes uji kemampuan baca Al-Quran itu rencananya bakal diselenggarakan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada tanggal 15 Januari 2019 mendatang. Ikatan Dai Aceh akan segera membentuk panitia pelaksana dan tim uji kemampuan baca Al-Quran yang akan diisi oleh para ulama sepuh Aceh.
“Hasil tes uji kemampuan baca Al-Quran tidak akan memengaruhi keputusan KPU terkait pencalonan masing-masing pasangan calon. Hanya saja, tes ini bermaksud untuk menjujung tinggi nilai-nilai keislaman dan memberikan ruang bagi rakyat Indonesia yang beragama Islam untuk menilai kelayakan masing-masing calon berdasarkan kemampuannya membaca kalam Illahi,” ujarnya.
Alquran mini bertinta emas (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Alquran mini bertinta emas (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Marsyuddin menjelaskan, materi uji tes nantinya masing-masing calon akan dites membaca Surat Al-Fatihah, dan satu surat lainnya yang diambil secara acak. Kepada para calon kandidat atas kesediaannya mengikuti tes uji kemampuan baca Al-Quran paling telat diterima panitia tanggal 08 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Kemudian sehari setelahnya panitia akan mengumumkan kembali kandidat mana saja yang sudah menyatakan kesediaannya mengikuti tes uji kemampuan baca Al-Quran.
Marsyuddin mengatakan, keislaman seorang pemimpin sangat penting sebab menjadi presiden berarti menjadi imam bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikatan Da’i Aceh sebagai organisasi yang mengkhususkan diri pada pengembangan dakwah dan syiar Islam hendak turut serta mengambil peran dalam pesta demokrasi kali ini.
Ikatan Dai Aceh memandang perlu diadakannya suatu forum untuk tes uji kemampuan baca Al-Quran terhadap para pasangan calon presiden dan wakil presiden. Sebagaimana yang telah diterapkan selama bertahun-tahun kepada setiap calon pemimpin di Aceh, baik legislatif maupun eksekutif.
“Kami memandang, tes baca Al-Quran ini penting untuk dilakukan karena ia merupakan kunci pertama setiap Muslim dalam memasuki semesta keimanan, apalagi seorang calon presiden yang akan mengimami jutaan umat Islam,” tambahnya.
ADVERTISEMENT